Jasa Marga mencatat ada 1,3 juta pemudik Lebaran meninggalkan Jabodetabek via tol. Lalu, bagaimana kualitas udara Jakarta saat hari pertama Lebaran?
Merujuk dari situs IQAir, Sabtu (22/4/2023), polusi udara Jakarta hari ini berada di tingkat sedang. Indeks kualitas udara Jakarta berada di poin 84.
"Tingkat polusi udara: sedang," bunyi keterangan di situs IQAir.
Polutan utama di Jakarta saat ini merupakan PM 2,5. Berdasarkan situs BMKG, PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).
Situs IQAir menyatakan konsentrasi polutan PM 2,5 di Jakarta mencapai 27 µg/m³. Jumlah tersebut 5.6 kali lipat di atas ambang panduan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 5.6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," tulis keterangan di situs IQAir.
Jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, kualitas udara di Jakarta berada di peringkat enam. Peringkat satu kualitas udara terburuk berada di wilayah Kabupaten Malang dengan poin 114.
Namun, kualitas udara di Jakarta hari ini tercatat paling baik dibandingkan tiga hari sebelumnya. Kualitas udara di Ibukota pada Rabu (19/4) hingga Jumat (21/4) berada masing-masing di angka 110, 126, dan 105. Perolehan itu menandakan kualitas udara di Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif.
1,3 Juta Pemudik Tinggalkan Ibukota Via Tol
PT Jasa Marga mencatat ada sebanyak 1,3 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek pada masa mudik hari raya Idul Fitri 1444 H tahun ini. Angka tersebut merupakan akumulasi dari data kendaraan yang keluar dari empat gerbang tol utama.
"Mencatat sebanyak 1.350.682 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan H-1. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier atau Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung)," tulis keterangan resmi PT Jasa Marga, Sabtu (22/4/2023).
Jumlah tersebut meningkat 3% dari Lebaran tahun 2022 yang mencapai 1.311.893 kendaraan. Sementara jika dibandingkan dengan lalu lintas normal, volume kendaraan naik meningkat 41,25%.
Dari jumlah yang ada, mayoritas sebanyak 790.346 kendaraan atau 58,5% menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 322.263 kendaraan atau 23,9% menuju arah barat (Merak), dan 238.073 kendaraan atau 17,6% menuju arah selatan (Puncak).
Simak juga 'Central Parkir Jadi Taktik Urai Macet Ancol di H+2 Lebaran':
(ygs/dhn)