Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) se-Indonesia menyatakan mendukung PPP pada Pemilu 2024 melalui gerakan 'Hamida One color bersama PPP'. Dukungan tersebut disampaikan di acara Silaturahmi Nasional bersama Plt Ketua Umum DPP PP Muhamad Mardiono di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda.
Ketua Umum Hamida KH. Dudung Abdullah Faqih menyebut PPP sebagai satu-satunya kendaraan politik Hamida pada pesta demokrasi di tahun 2024 mendatang.
"Memutuskan bersama PPP sebagai jihad politik pada pemilu 2024 dengan program Hamida one color bersama PPP," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/1/2023).
Dia pun menugaskan Hamida di seluruh Indonesia untuk segera mensosialisasikan Hamida one color bersama PPP sebagai wujud kedaulatan Ponpes Miftahul Huda.
"Bakal calon legislatif (bacaleg) DPR baik tingkat Kabupaten/kota, provinsi maupun pusat dari Hamida segera untuk segera menyelesaikan tahapan pencalonan dari masing-masing wilayah," tuturnya.
Dia menilai PPP merupakan rumah besar umat Islam sekaligus kiblat politik umat Islam. Kecintaan terhadap PPP, kata dia, tidak bisa ditukar dengan apapun.
"Walau ada beberapa partai menawarkan pada kami, namun kami tetap istikamah di PPP. Kami cinta lambang Ka'bah, cinta kami pada PPP tulus. Sebabnya kami memilih PPP sebagai jalan jihad konstitusi," tegas dia.
Hal yang sama disampaikan Pengasuh Ponpes Miftahul Huda KH. Asep Ahmad Maosul Affandy. Dia meyakini PPP punya potensi untuk menjadi partai besar dan menjadi pemimpin di negeri ini di masa depan.
"Saya bersama Hamida memilih PPP sebagai jihad politik bukan tanpa alasan. Bagi kami PPP adalah satu-satunya partai yang sangat terbuka dan konsisten dalam memperjuangkan agama dan kedaulatan rakyat," ungkapnya.
Untuk mencapai itu, dia pun mendorong keluarga besar Miftahul Huda untuk berpolitik. Langkah ini semata-mata demi agama dan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan lewat jihad konstitusi.
Pada kesempatan itu, Asep juga memperkenalkan dan menyerahkan daftar nama-nama bacaleg utusan Hamida kepada Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Sekjen PPP Arwani Thomafi.
Di sisi lain, Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Muhammad Mardiono menyatakan kedaulatan dan kekuasaan harus direbut untuk mensejahterakan rakyat.
"Karena itu Hamida harus masuk di situ. Hamida harus bangkit, bersatu dan berdaulat untuk mensejahterakan Indonesia, khususnya rakyat Jawa Barat," ungkap dia.
Mardiano pun berpesan kepada Hamida untuk memenangkan PPP di Jawa Barat. Serta merebut kursi DPR RI sebanyak-banyaknya.
"Itu modal kita untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat, dengan senjata yang maksimal insyaallah PPP akan mampu memberikan kontribusi lebih banyak lagi untuk umat dan agama," tukasnya.
Simak juga 'Kala Elite PPP Keceplosan Bilang Ganjar Capresnya PDIP':
(fhs/ega)