PKS Tegaskan Tak ada Bahasan soal Bandar Penguasa di Tim Kecil 'Koalisi'

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 11 Nov 2022 17:16 WIB
Foto: Juru Bicara PKS Muhammad Kholid (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan alasan batalnya deklarasi Koalisi Perubahan karena ogah dikuasai bandar. Namun, Mardani tidak memerinci siapa bandar yang dimaksud.

Dikonfirmasi lebih lanjut ke PKS terkait hal itu, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengaku tidak mengetahui adanya informasi tersebut. Dia memastikan tidak pernah ada informasi tersebut di tim kecil yang terdiri dari NasDem, Demokrat dan PKS.

"Dalam pembahasan di tim kecil, tidak ada pembahasan terkait hal tersebut," kata Kholid kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

Di sisi lain, Kholid menegaskan ketiga partai itu sudah berada di jalan yang sama. Batalnya deklarasi koalisi itu tidak menandakan adanya keretakan ataupun kegagalan.

"Rencana koalisi perubahan antara PKS, NasDem dan Demokrat sudah on the track. Tidak ada masalah, tidak ada keretakan, tidak ada pembatalan," ujarnya.

Kholid mengatakan progres ketiga partai ini berjalan dengan baik. Ketiga partai itu termasuk Anies Baswedan, kata Kholid, mengedepankan musyawarah mufakat.

"Progresnya bagus, dan kami optimis jalan akan semakin terbuka. Di tim kecil 4 pihak (representasi PKS, NasDem, PD, dan Capres) pembahasan berjalan baik. Kami mengedepankan prinsip musyawarah mufakat dalam melakukan pembahasan," ujarnya.

Kholid mengatakan ada lima poin yang masih dibahas, yakni platform perjuangan (change dan continuity), desain pemerintahan, strategi pemenangan, pasangan capres dan cawapres (kriteria dan mekanisme pemilihan), dan timing (kapan waktu deklarasi yang tepat).

Mardani Beberkan Alasan Batalnya Deklarasi Koalisi

Mardani menjelaskan alasan batalnya deklarasi Koalisi Perubahan. Mardani membeberkan adanya oligarki yang ingin menguasai koalisi tersebut.

"Politik oligarki, karena high cost-nya gede, mau nggak mau, kami di Koalisi Perubahan lagi coba, kenapa agak lama? Bocoran dikit, kami lagi lawan oligarki, ini nggak boleh ada pemodal besar yang menguasai kita, makanya kita lagi menggalang format gerakan," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dalam diskusi 'Menakar Proses Kandidat Capres 2024 dan Siapa Paling Berpeluang?', di Kantor KMI, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (10/11).

"Kenapa? Sekali kita menerima bantuan dari semua freelance pasti nanti akan terganggu, nggak ada yang nggak, oligarki politik ini kadang-kadang dia mainnya dua kaki, ini harus dilawan," sambungnya.

Mardani mengatakan pihaknya terus melakukan musyawarah dengan NasDem dan Demokrat. Namun, dia mengaku belum menemukan waktu yang tepat.

"Dalam menghadapi problem besar ini harapan kami 2024, betul-betul jadi fajar baru bagi Indonesia maju. Karena itu komitmen PKS Nasdem dan PD untuk terus musyawarah, waktunya kapan? In just battle time, tinggal waktunya tapi komitmen membersamai," ujarnya.

Simak Video 'Batalnya Deklarasi Koalisi Perubahan dan Tanda Tanya 'Burung Hantu'':






(whn/gbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork