Pakar Ulas Keuntungan PDIP Usai Gabungnya 6 Purnawirawan Jenderal

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 31 Okt 2022 08:53 WIB
Foto: Dosen Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam (Dok. Pribadi).
Jakarta -

Enam purnawirawan jenderal memutuskan untuk bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP). Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam purnawirawan jenderal tersebut dapat mempengaruhi bertambahnya jaringan PDIP.

"Masuknya nama-nama purnawirawan jenderal itu tentu menambah dukungan dan jaringan bagi kerja-kerja politik PDIP di Pemilu 2024 mendatang," ucap Umam, saat dihubungi, Minggu (30/10/2022).

Soal seberapa besar pengaruhnya, Umam belum bisa memprediksinya karena sebelumnya mereka bekerja di bidang militer. Diketahui, ada pemisahan antara politik dan militer di Indonesia.

"Namun, signifikan atau tidaknya dukungan 6 purnawirawan jenderal itu akan ditentukan oleh seberapa kreatif dan aktif mereka dalam beradaptasi menjalankan kerja-kerja politik, mengingat kerja militer sangat berbeda dengan kerja politik," katanya.

"Selain itu, wajar saja nama-nama itu memilih masuk ke PDIP selaku partai penguasa, mengingat mereka juga pernah mendapatkan sesuatu dari kekuasaan," ucapnya.

Dosen Paramadina ini menyebut PDIP bukan partai yang bertumpu pada tokoh-tokoh mantan militer. Bahkan, jika ada militer yang masuk ke PDIP, bakal dianggap sebagai kader setara dengan kader PDIP yang berasal dari sipil.

"Lagi pula, PDIP merupakan partai yang lahir dari era reformasi yang berpandangan tegas untuk memisahkan peran politik dan militer dari angkatan bersenjata kita. Karena itu, setinggi apapun pangkat atau jabatan di militer, begitu mereka masuk di partai politik, posisi mereka setara dengan warga sipil lainnya," kata Umam.

"Namun demikian, dengan bekal pengalaman besar di tradisi militer yang disiplin, dan jika mereka bisa beradaptasi dengan dunia politik secara efektif, tentu kontribusi mereka akan berdampak positif terhadap partai," katanya.

6 Purnawirawan Jenderal Gabung PDIP

PDI Perjuangan menerima enam purnawirawan TNI dan Polri sebagai kader baru. Mereka terdiri dari lima orang purnawirawan TNI dan satu orang purnawirawan Polri.

Kelima orang tersebut adalah Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito, Laksmana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji, Mayjen TNI (Purn) Gunawan Pakki, Mayjen TNI (Purn) Saud Tamba Tua dan Brigjen TNI (Purn) Donar Philip.

Sedangkan Purnawirawan Polri yang bergabung menjadi kader PDIP yakni Irjen (Purn) H. Fakhrizal. Dia merupakan mantan Kapolda Kalimantan Tengah dan Sumatera Barat.

Selain itu, ada seorang atlet wanita yang dijadikan kader oleh PDIP. Dia adalah Yayuk Basuki yang merupakan mantan atlet tenis lapangan.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan tahun ini PDIP telah merekrut ratusan ribu kader baru. Namun, pada hari ini baru dilakukan kursus politik terhadap 1.000 kader baru secara hybrid.

"Baik terima kasih ini adalah rangkaian kursus politik bagi anggota baru yang tahun ini sebanyak 198.354 dan pada batch pertama ini dilakukan secara hybrid sebanyak 1000 orang. Mengapa 1000 orang? Karena kapasitasnya memang begitu dan dilakukan terus menerus di bawah tanggung jawab pak Djarot," ujar Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022).

Simak juga 'Soal Isu Jokowi Ketum PDIP, Ganjar: Nggak Masuk Akal!':






(aik/gbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork