Di mata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, demokrasi memiliki sisi gelap dan terang. Ia berharap seluruh rakyat Indonesia mengambil sisi terang dan tak bertengkar menjelang Pemilu 2024.
Sisi terang demokrasi, menurut Ridwan Kamil, adalah rakyat bebas menentukan siapa pemimpin dan seperti apa masa depan Indonesia. Namun ada sisi gelap soal elektabilitas versus kompetensi pemimpin.
"Tolonglah, pilihlah calon-calon pemimpin bangsa yang berkualitas. Baru nomor duanya alasan-alasan yang lebih pribadi, kan. Jangan mendahulukan alasan yang pribadi ketimbang kompetensinya. Kalau politik identitas tuh, lain-lain yang remeh-temeh dan sekunder, sementara kompetensinya tidak dihitung. Menurut saya, itu berbahaya," kata Ridwan Kamil dalam wawancara khusus detikcom dalam program Detik-detik Pemilu di Gedung Pakuan, Bandung, Selasa (11/10/2022).
Ridwan Kamil lantas berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia agar berfokus pada sisi terang demokrasi. Jadi tidak ada lagi polarisasi yang mengganggu kebinekaan.
"Cuma satu pesan saya menjelang 2024, jangan bertengkar, jangan mudah bertengkar, beda warna bertengkar, beda kulit bertengkar, sepakbola bertengkar. Beda apa pun jangan bertengkar, karena itulah yang membuat Indonesia dijajah terlalu lama oleh penjajah," ujar RK mengingatkan.
Simak cerita selengkapnya dalam wawancara khusus Detik-detik Pemilu 2024 hanya di detikcom.
(van/hbb)