Kapolda Riau: Tari Bukan Sekadar Gajah, tapi Suara Hutan Tesso Nilo

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 10 Sep 2025 13:13 WIB
Foto: Momen kebersamaan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan gajah Tari di Tesso Nilo. (dok. Polda Riau)
Pekanbaru -

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan turut prihatin dan bersedih atas kematian gajah Tari. Menurutnya, Tari bukan hanya sekadar gajah, tetapi suara hutan Tesso Nilo.

"Tari bukan sekadar seekor gajah. Ia adalah simbol keseimbangan alam yang semakin rapuh di tengah arus pembangunan. Ia adalah suara hutan Tesso Nilo yang semakin menyempit," ujar Irjen Herry Heryawan, Rabu (10/9/2025).

Herry Heryawan mengatakan kepergian Tari menjadi pengingat bahwa hubungan manusia dengan alam bukanlah hubungan penguasa dengan yang dikuasai.

"Melainkan hubungan saling menjaga dan menghormati," imbuhnya.

Mengutip filosofi Yunani kuno, Irjen Herry Heryawan menyebut kematian bukanlah akhir, melainkan sebuah transformasi. Begitu juga dengan Tari, diharapkan kepergiannya menginspirasi semua untuk menjaga kelestarian alam.

"Jiwa Tari kini menyatu dengan semesta, menjadi energi yang akan terus menginspirasi kita untuk menjaga kelestarian hutan dan satwa liar yang semakin terancam. Kepergiannya adalah panggilan bagi kita semua untuk 'mensucikan diri' dari sikap abai terhadap lingkungan," tuturnya.

Herry Heryawan yang mengangkat Tari sebagai 'anak angkat' turut merasakan kehilangan atas kematian gajah tersebut. Ia meyakini, spirit Tari akan terus hidup bersama dengan komitmennya menjaga hutan dan alam Tesso Nilo.

"Sebagai orang tua angkatnya, saya merasakan kehilangan yang mendalam. Namun, saya percaya bahwa Tari tidak benar-benar pergi. Ia hidup dalam komitmen kita untuk terus menjaga hutan Tesso Nilo. Ia hidup dalam setiap pohon yang kita tanam. Ia hidup dalam kebijakan 'Green Policing' yang terus kita kembangkan," jelasnya.

Irjen Herry Heryawan memiliki kedekatan dengan gajah-gajah yang berada di Tesso Nilo. Sebelumnya, jenderal bintang dua ini pernah viral karena ucapannya 'mewakili gajah-gajah di Tesso Nilo' saat berhadapan dengan massa demo di depan kantor Gubernur Riau.

Herry Heryawan mempertahankan Tesso Nilo sebagai rumah gajah dan makhluk hidup lain di dalam ekostistemnya. Hal ini sejalan dengan program Green Policing yang terus digaungkan di Bumi Lancang Kuning.

Tari adalah salah satu gajah yang hidup di Taman Nasional Tesso Nilo. Tari dikabarkan mati tanpa penyebab yang beluk diketahui pasti, pada pagi tadi.




(mei/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork