Perwakilan PBB Terkesan oleh Pacu Jalur: Ini Pengalaman Menyenangkan

Yuma Nur Khafizah Khan - detikNews
Rabu, 20 Agu 2025 17:54 WIB
Foto: Perwakilan Kantor Koordinator Residen PBB, Matthew Johnson Idan, terkesan dengan Pacu Jalur. (dok. Polda Riau)
Kuantan Singingi -

Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuansing, memukau sejumlah wisatawan asing termasuk delegasi dari negara-negara sahabat. Perwakilan dari Kantor Koordinator Residen PBB di Indonesia, Matthew Johnson Idan, merasa terkesan dengan pacu Jalur.

"Saya merasa istimewa bisa mengikuti acara ini," ujar Matthew, Rabu (20/8/2025).

Ia juga menyampaikan terima kasih atas penyambutannya. Ini adalah pengalaman pertamanya datang ke Riau dan ia merasa sangat senang.

"Saya juga sangat berterima kasih atas penyambutan yang luar biasa dan persiapannya luar biasa, ini pengalaman yang menyenangkan bagi saya," jelasnya.

Setelah mengikuti prosesi pembukaan Pacu Jalur, Matthew melihat-lihat booth UMKM yang berada di sekitar Gedung Narosa. Booth yang ia kunjungi adalah booth baju adat Kuansing.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Duta Besar Mozambik untuk Indonesia, H.E. Belmiro Jose Malate. Ia mengungkapkan kekagumannya saat menyaksikan langsung perhelatan akbar di Tepian Narosa, Kuantan Singingi.

"Saya senang sekali bisa hadir di sini," ujar H.E. Belmiro Jose Malate.

Ia merasa terkesan melihat ribuan orang yang memadati tepian sungai demi menyaksikan festival budaya khas Kuansing tersebut.

"Dan saya sangat terkesan melihat banyaknya orang yang datang ke sini untuk menyaksikan festival ini," imbuhnya.

Menurutnya, Pacu Jalur bukan hanya sekadar acara lokal, melainkan sebuah tradisi yang penting untuk diketahui oleh dunia.

Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyiapkan pasukan untuk mengamankan Pacu Jalur di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing). Sebanyak 1.818 personel gabungan TNI-Polri hingga Pemda diturunkan demi memastikan kelancaran event akbar ini.

Polda Riau juga sebelumnya melaksanakan operasi pra kondisi dengan menertibkan sejumlah penambangan emas tanpa izin (PETI) di sepanjang Teluk Kuantan, Kuansing. Penertiban ini juga berkolaborasi dengan Polda Sumatera Barat (Sumbar) sebagai hulu sungai.

Isu lingkungan menjadi penting, mengingat selama ini Sungai Kuantan sebagai arena Pacu Jalur tercemar akibat aktivitas penambangan emas ilegal. Selama 2 pekan terakhir, Polda Riau dan Polres Kuansing telah menangkap 15 tersangka dan memusnahkan 228 rakit PETI.

Operasi dilakukan untuk menjernihkan air Sungai Kuantan yang keruh akibat tercemar PETI. Penindakan ini penting, mengingat Pacu Jalur yang kini mendunia.

Lihat juga Video 'Momen Gibran Naik Perahu Hias di Festival Pacu Jalur Riau':




(mea/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork