Polda Riau Turunkan 1.818 Personel Amankan Pacu Jalur di Tepian Narosa

Polda Riau Turunkan 1.818 Personel Amankan Pacu Jalur di Tepian Narosa

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 20 Agu 2025 11:07 WIB
Polda Riau menyiapkan 1.818 personel gabungan untuk mengamankan Pacu Jalur di Tepian Narosa, Kuantan Tengah, Kuansing, Rabu (20/8/2025).
Polda Riau menyiapkan 1.818 personel gabungan untuk mengamankan Pacu Jalur di Tepian Narosa, Kuantan Tengah, Kuansing. (Foto: dok. Polda Riau)
Kuantan Singingi -

Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyiapkan pasukan untuk mengamankan Festival Pacu Jalur di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing). Sebanyak 1.818 personel gabungan TNI-Polri hingga Pemda diturunkan demi memastikan kelancaran event akbar ini.

Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Riau Kombes Ino H yang memimpin apel pasukan pada Rabu (20/8/2025) pagi tadi di Lapangan Waterpark Pelangi Regency, Jalan Proklamasi, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, menekankan agar personel memberikan pelayanan humanis kepada masyarakat.

"Untuk personel yang kita turunkan hari ini sebanyak 1.818 personel gabungan TNI-Polri, hingga Pemda," ujar Kombes Ino.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Personel diminta untuk memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan mengoptimalkan posko command center dan CCTV. Selain itu, personel juga diminta untuk melakukan pemetaan di lokasi yang dapat menghambat kunjungan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang akan membuka acara.

ADVERTISEMENT

"Lakukan mapping potensi kerawanan yang dapat menghambat jalannya rangkaian kegiatan kunjungan Wapres RI dan rombongan di Kabupatan Kuansing," katanya.

Polda Riau sendiri menggelar operasi mandiri kewilayahan bersandikan 'Operasi Tepian Narosa Lancang Kuning 2025'. Operasi ini digelar tanggal 15-26 Agustus 2025.

Polda Riau menyiapkan 1.818 personel gabungan untuk mengamankan Pacu Jalur di Tepian Narosa, Kuantan Tengah, Kuansing, Rabu (20/8/2025).Polda Riau menyiapkan 1.818 personel gabungan untuk mengamankan Pacu Jalur di Tepian Narosa, Kuantan Tengah, Kuansing, Rabu (20/8/2025). Foto: dok. Polda Riau

Sebelumnya, Wakapolda Riau Brigjen Jossy menekankan agar personel memedomani tugas-tugas dan melaksanakannya dengan penuh tanggungjawab, humanis, profesional, dan netral.

"Antisipasi kerawanan, seperti macet, kriminalitas, kerumunan, dan kedaruratan," kata Jossy.

Ia juga meminta agar personel terus melaksanakan patroli di sepanjang Sungai Kuantan untuk mengantisipasi penambangan emas tanpa izin (PETI) yang mencemari lingkungan. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam operasi PETI, termasuk Polda Sumatera Barat selaku polda pendukung.

"Kebersihan Sungai Kuantan sebagai lokasi Pacu Jalur adalah hasil nyata sinergi berbagai pihak, hal ini sejalan dengan konsep pentahelix berbasis kolaborasi antara pemerintah, TNI-Polri, tokoh adat dan masyarakat," katanya.

Operasi PETI

Polda Riau juga sebelumnya melaksanakan operasi pra kondisi dengan menertibkan sejumlah penambangan emas tanpa izin (PETI) di sepanjang Teluk Kuantan, Kuansing. Penertiban ini juga berkolaborasi dengan Polda Sumatera Barat (Sumbar) sebagai hulu sungai.

Isu lingkungan menjadi penting, mengingat selama ini Sungai Kuantan sebagai arena Pacu Jalur tercemar akibat aktivitas penambangan emas ilegal. Selama 2 pekan terakhir, Polda Riau dan Polres Kuansing telah menangkap 15 tersangka dan memusnahkan 228 rakit PETI.

Operasi dilakukan untuk menjernihkan air Sungai Kuantan yang keruh akibat tercemar PETI. Penindakan ini penting, mengingat Pacu Jalur yang kini mendunia.

Pacu Jalur tidak hanya menjadi tontonan masyarakat lokal, tetapi juga mancanegara. Sejumlah duta besar dari negara sahabat turut menyaksikan langsung Pacu Jalur dari Tepian Narosa, antara lain Dubes Mozambik, Dubes Korsel, perwakilan PBB dan International Coconut Community (ICC), dan masih banyak lagi.

Simak juga Video: Melihat Kejernihan Sungai Kuantan Jelang Pacu Jalur dari Lensa Drone

Halaman 2 dari 2
(mei/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads