Demi Padamkan Karhutla di Rohul, Polisi-TNI Rela Jalan Kaki ke Titik Hotspot

Mei Amelia R - detikNews
Sabtu, 19 Jul 2025 20:42 WIB
Foto: Aparat gabungan polisi, TNI hingga BPBD berjibaku memadamkan api di Rokan Hulu dengan peralatan seadanya. (dok. Polres Rohul)
Rokan Hulu -

Aparat gabungan dari Kepolisian, TNI, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu turun bersama menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa titik. Personel gabungan harus menempuh perjalanan dengan jalan kaki yang menantang untuk menuju ke titik api.

Polres Rohul mencatat ada 60 tiitk hotspot di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Rambah dan Kecamatan Rokan IV Koto, pada Sabtu (19/7/2025). Puluhan personel dipimpin Kapolres AKBP Emil Eka Putra dan Wakapolres Kompol Rahmat Hidayat, dan Kabag Ops Kompol Amru Hutahuruk bersama jajaran TNI, BPBD, dan DLHK Kabupaten Rohul mengerahkan segenap kekuatan untuk melakukan pemadaman api.

Kapolres membagi tim untuk menangani titik api. Di Kecamatan Rokan IV Koto, tim dibagi menjadi 2, yakni satu tim di Desa Koto Ruang dan satu tim lagi di wilayah Perbukitan Pendalian.

Sementara itu, pemadaman kebakaran di Kecamatan Rambah dikomandoi oleh Kabag SDM Polres Rohul Kompol S Sinaga dan Kapolsek Rambah AKP Yani Marjoni, membagi menjadi tiga tim untuk melakukan pemadaman di Desa Bangun Purba, Desa Menaming tepatnya Dusun Rura Limbat dan Dusun Batu Gaja, serta perbukitan Sialang Jaya area Bukit Sunset.

Upaya pemadaman karhutla di lokasi menemukan tantangan medan yang sulit dan akses terbatas. Personel hanya bisa berjalan kaki ke titik api mengingat kondisi hutan yang terjal.

Aparat gabungan polisi, TNI hingga BPBD berjibaku memadamkan api di Rokan Hulu dengan peralatan seadanya, Sabtu (19/7/2025). Foto: dok. Polres Rohul.

"Untuk akses jalan tidak bisa menggunakan kendaraan bermotor, hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki," demikian laporan polisi dalam video yang memperlihatkan kondisi jalan yang terjal.

Selain itu, sulitnya mencari sumber air di sekitar lokasi menghambat proses pemadaman. Tim pemadam kebakaran harus bekerja keras untuk mencapai titik api dan memadamkannya dengan peralatan seadanya, sementara api terus menyebar karena angin kencang dan kondisi lingkungan yang kering.

Polisi melakukan pemadaman dengan cara manual, yakni dengan batang-batang kayu berdaun dibantu semprotan air dari jeriken.

Meski banyak hambatan dan rintangan, akhirnya Kapolres Rokan Hulu, AKBP Emil Eka Putra, bersama seluruh personil yang bertugas memadamkan api di lokasi kebakaran hutan dan lahan. Kerja keras dan dedikasi tim gabungan, meskipun dihadapkan pada berbagai hambatan dan segala keterbatasan.

"Kami mengapresiasi kerja sama rekan-rekan, baik dari kepolisian, TNI, BPBD, dan DLHK dalam upaya pemadaman ini. Kami juga mengimbau warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," pungkasnya.




(mei/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork