Polisi melaksanakan patroli jalan kaki di Pasar Pulau Payung, Kota Dumai, Riau. Patroli dialogis ini dilaksanakan dalam rangka memastikan kegiatan pedagang aman dari aksi premanisme.
"Patroli jalan kaki secara dialogis ini sebagai upaya mencegah aksi premanisme dalam bentuk pungli di kios-kios pasar," ujar Kapolres Dumai AKBP Hardi Dinata, dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).
AKBP Hardi mengatakan kegiatan patroli ini juga dilaksanakan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan. Dengan kehadiran polisi di tempat-tempat strategis diharapkan memberikan rasa aman di masyarakat.
"Patroli ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mengurangi peluang terjadinya tindak kriminalitas," imbuhnya.
Tujuh orang personel Polres Dumai, yakni AKP Hardijanto, Aiptu Daniel, Aiptu FE Tampubolon, Bripka Febri, Bripka H Richardson, Bripka Fakli M, dan Brigadir Agnes Glodya melaksanakan patroli dialogis ke Pasar Puyung, Dumai, pada Rabu (21/5/2025).
Di Pasar Payung, personel kepolisian berdialog dengan para pedagang, petugas parkir, pegawai perbankan, hingga tukang becak. Polisi meminta masyarakat untuk melapor apabila diganggu preman.
Seorang pedagang bernama Siti Romlah mengatakan selama setahun berjualan dia mengaku tidak pernah mendapatkan gangguan dari preman.
"Gangguan enggak ada, cuma omzet penjualan saja agak kurang," kata Siti Romlah.
Pedagang nanas ini mengaku dirinya tidak pernah dipungut pungutan liar (pungli).
"Enggak, enggak ada, aman," katanya.
"Aman ya bu? Kalau ada gangguan, laporkan saja ke call center Polri di 110. Semoga penjualannya lancar," ujar petugas.
Lihat juga Video: Gelar Operasi Pekat Lipu 2025, Polda Sulsel Ciduk 844 Preman
(mei/dhn)