Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta masyarakat tetap waspada terhadap bahaya COVID-19. Meskipun kasus positif di sejumlah daerah telah menunjukkan penurunan yang signifikan. Namun diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
"Jangan senang-senang dulu, apalagi mengabaikan prokes. Jangan kumpul-kumpul dulu sebelum pandemi dinyatakan hilang dan berubah menjadi endemik sebaiknya kita jaga prokes," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (24/8/2021).
Diketahui bersamaan dengan keputusan perpanjangan PPKM hingga 30 Agustus 2021 mendatang, pemerintah juga menurunkan level pandemi di beberapa daerah, dari yang semula berada di level 4 ke level 3, di antaranya Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya.
Kendati demikian, jumlah daerah yang awalnya menerapkan PPKM level 2 justru bertambah dari 2 kabupaten/kota menjadi 10 kabupaten/kota. Sementara wilayah level 4 di luar Jawa-Bali berkurang dari 132 kabupaten/kota menjadi 104 kabupaten/kota. Sedangkan daerah di luar Jawa-Bali yang menerapkan PPKM level 3 menjadi 234 kabupaten/kota, serta daerah PPKM level 2 dari 39 kabupaten/kota bertambah menjadi 48 kabupaten/kota.
Meski daerah yang turun level semakin banyak, namun Cak Imin mengimbau agar pemerintah daerah, aparat, serta masyarakat tidak lengah. Menurutnya penerapan PPKM level juga harus dilaksanakan dengan ketat.
Ia juga mengingatkan lonjakan pandemi COVID-19 di sejumlah negara usai melonggarkan penerapan prokes. Dia ingin contoh kasus tersebut dijadikan pelajaran bagi Indonesia.
"Contoh, kemarin kita lihat Amerika Serikat sempat melonggarkan buka masker, semua negara ingin menirunya. Tapi apa yang terjadi sekarang, Amerika Serikat justru mencatat kasus paling tinggi, sampai 200 ribu orang per hari," tukasnya.
(mul/ega)