Militer Israel mengklaim bahwa mereka telah menewaskan 15 anggota kelompok Hizbullah di Lebanon sejak awal bulan November ini. Hal ini disampaikan Israel pada Senin (10/11) waktu setempat, seiring dengan serangan lanjutan yang dilancarkan Israel ke negara tetangganya tersebut yang menargetkan Hizbullah.
Militer Israel melancarkan beberapa serangan di Lebanon pada hari Senin, menghantam wilayah selatan dan timur negara itu. Setidaknya satu orang tewas akibat serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, dilansir kantor berita AFP, Selasa (11/11/2025).
Militer Israel mengatakan telah membunuh Samir Ali Faqih, yang dituduh menyelundupkan senjata untuk Hizbullah.
Militer Israel mengatakan telah menewaskan dua orang lainnya pada hari Minggu lalu, selain 12 anggota Hizbullah lainnya yang tewas sejak awal bulan ini.
Israel telah menggencarkan serangannya di Lebanon, menuduh kelompok Hizbullah yang didukung Iran tersebut kembali mempersenjatai dirinya. Serangan ini digencarkan setahun setelah gencatan senjata yang mengakhiri perang terbaru mereka.
Pada hari Senin, militer Israel mengatakan telah menyerang wilayah Bekaa di Lebanon timur dan wilayah Nabatiyeh di Lebanon selatan. Keduanya merupakan basis Hizbullah.
Militer Israel mengatakan bahwa di Nabatiyeh, mereka menyerang sebuah lokasi Hizbullah dengan "senjata yang ditujukan ke Negara Israel", sementara di Bekaa, mereka menyerang "produksi senjata strategis dan sebuah lokasi penyimpanan."
Kantor berita resmi Lebanon, National News Agency melaporkan beberapa serangan di wilayah pegunungan Nabatiyeh dan dua serangan lainnya di pegunungan Anti-Lebanon di timur, dekat perbatasan Suriah.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan pada hari Senin bahwa "serangan Israel terhadap sebuah mobil di wilayah Baissariyeh menewaskan satu orang."
(ita/ita)