Menhan Israel Desak Lebanon Lucuti Senjata Hizbullah

Menhan Israel Desak Lebanon Lucuti Senjata Hizbullah

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 02 Nov 2025 16:04 WIB
Israeli Foreign Minister Israel Katz looks on in Jerusalem, November 7, 2024. (File photo: Reuters)
Menhan Israel, Israel Katz (Foto: dok. Reuters)
Jakarta -

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, meminta pemerintah Lebanon untuk memenuhi komitmennya melucuti senjata Hizbullah dan mengusirnya dari Lebanon selatan. Hal itu disampaikan Hatz saat Israel terus menyerang kelompok tersebut secara berkala.

Dilansir AFP dan Reuters, Minggu (2/11/2025), berdasarkan pernyataan militer Israel, sebanyak 4 orang dari kelompok Hizbullah tewas dalam serangan terbaru pada Sabtu malam. Israel juga memperingatkan akan meningkatkan serangan buntut lambannya pelucutan senjata tersebut.

"Hizbullah bermain api, dan presiden Lebanon lamban," kata Menteri Pertahanan Israel Katz dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komitmen pemerintah Lebanon untuk melucuti senjata Hizbullah dan mengusirnya dari Lebanon selatan harus dilaksanakan. Penegakan hukum secara maksimal akan terus berlanjut dan bahkan diintensifkan, kami tidak akan membiarkan ancaman apa pun terhadap penduduk di utara," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, AS menjadi perantara gencatan senjata pada November 2024 antara Lebanon dan Israel setelah lebih dari setahun konflik yang dipicu oleh perang di Gaza, tetapi serangan Israel di perbatasan terus berlanjut secara sporadis.

Sementara itu, Katz juga mengatakan upaya penegakan hukum maksimal akan terus berlanjut dan diintensifkan untuk melindungi penduduk Israel di utara.

Berdasarkan gencatan senjata November 2024 yang mengakhiri lebih dari setahun permusuhan antara Israel dan Hizbullah, Lebanon sepakat bahwa hanya pasukan keamanan negara yang boleh membawa senjata di negara itu. Itu berarti pelucutan senjata Hizbullah sepenuhnya.

Sejak saat itu, Lebanon berada di bawah tekanan dari AS, Arab Saudi, dan rival domestik Hizbullah untuk melucuti senjata kelompok tersebut.

Sementara itu, sumber militer Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah meledakkan begitu banyak gudang senjata Hizbullah hingga kehabisan bahan peledak, tetapi mereka harus berhati-hati untuk menghindari peningkatan ketegangan di dalam negeri.


Serangan Israel ke Lebanon

Sebelumnya, Israel melakukan serangan di Lebanon selatan yang menewaskan empat orang. Meningkatnya serangan Israel itu kini menimbulkan kekhawatiran atas gencatan senjata yang telah berlangsung hampir setahun dengan Hizbullah.

"Serangan udara Israel di distrik Nabatiyeh menewaskan empat orang dan melukai tiga orang dalam jumlah korban awal," kata
Kementerian Kesehatan Lebanon, Dilansir AFP, Minggu (2/11/2025),

Meskipun telah ada gencatan senjata pada November 2024 dengan kelompok militan Lebanon tersebut, Israel mempertahankan pasukan di lima wilayah di Lebanon selatan dan terus melancarkan serangan udara rutin yang diklaim menargetkan Hizbullah.

Berdasarkan laporan Kantor Berita Nasional Lebanon, tentara Israel melakukan serangan ke sebuah mobil 'dengan peluru kendali' sekitar pukul 22.30 (20.30 GMT) Sabtu malam.

Tonton juga video "Israel Tuduh Hamas Rekayasa Pengambilan Sisa Jenazah Sandera" di sini:

Halaman 2 dari 2
(yld/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads