Kepolisian Inggris telah menangkap seorang pria berusia 32 tahun terkait penusukan massal di dalam rangkaian kereta api di negara tersebut. Pria tersebut diyakini sebagai satu-satunya tersangka dalam penyerangan brutal yang melukai 11 orang tersebut.
Kepolisian Inggris, seperti dilansir Reuters, Senin (3/11/2025), mengatakan bahwa penikaman mengerikan yang terjadi di dalam gerbong kereta api tersebut bukanlah aksi terorisme.
Dalam pernyataannya, Kepolisian Inggris menggambarkan satu-satunya tersangka dalam penikaman massal itu sebagai seorang pria warga negara Inggris berkulit hitam dan berusia 32 tahun, yang berasal dari Peterborough, yang berjarak 160 kilometer sebelah utara London. Tersangka diyakini naik ke dalam kereta dari lokasi tersebut.
Tersangka ditangkap oleh polisi bersenjata Inggris setelah rangkaian kereta api berhenti darurat di area Huntingdon, sekitar 128 kilometer di bagian utara London.
Seorang pria lainnya, yang berusia 35 tahun, sempat ditangkap terkait aksi penyerangan tersebut, namun telah dibebaskan tanpa dijerat dakwaan apa pun, pada Minggu (2/11) waktu setempat, setelah kepolisian menyimpulkan dia tidak terlibat dalam serangan itu.
Kepolisian antiterorisme sempat membantu penyelidikan awal setelah penikaman massal terhadap para penumpang terjadi di dalam rangkaian kereta api di wilayah Inggris bagian timur pada Sabtu (1/11) waktu setempat.
Namun, Kepolisian Inggris dalam pernyataan terbaru menegaskan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa insiden tersebut merupakan aksi terorisme.
            
            
            
            
            (nvc/ita)