Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa gencatan senjata Gaza tidak terancam setelah rentetan serangan Israel menewaskan sedikitnya 26 orang di wilayah tersebut. Israel kembali membombardir Jalur Gaza setelah menuduh kelompok Hamas melanggar gencatan senjata.
Trump, seperti dilansir Reuters, Rabu (29/10/2025), menyebut Israel memiliki hak untuk menyerang balik jika diserang di wilayah Jalur Gaza.
Otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa gempuran terbaru yang melibatkan pesawat-pesawat militer Israel, pada Selasa (28/10), menewaskan sedikitnya 26 orang di beberapa wilayah Jalur Gaza.
"Sejauh yang saya pahami, mereka menembak seorang tentara Israel," kata Trump kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan AS Air Force One yang terbang dari Jepang ke Korsel, pada Rabu (29/10). Trump ditanya soal serangan terbaru Israel di Jalur Gaza yang merenggut korban jiwa.
"Jadi, Israel menyerang balik dan mereka seharusnya menyerang balik. Ketika itu terjadi, mereka seharusnya menyerang balik," ucapnya.
Mengenai gencatan senjata Gaza yang berlangsung selama tiga pekan terakhir, Trump meredakan kekhawatiran yang muncul.
"Tidak ada yang akan membahayakan (gencatan senjata Gaza)," tegasnya. "Anda harus memahami bahwa Hamas merupakan bagian yang sangat kecil dari perdamaian di Timur Tengah, dan mereka harus berperilaku baik," ujar Trump.
"Jika mereka (Hamas) baik, mereka akan senang, dan jika mereka tidak baik, mereka akan diakhiri, nyawa mereka akan diakhiri," tegas Trump.
(nvc/ita)