5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 14 Okt 2025 17:25 WIB
Presiden AS Donald Trump (Foto: Evan Vucci/Pool via REUTERS Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Pemerintah China menegaskan pihaknya siap untuk "berjuang sampai akhir" dalam perang dagang dengan Amerika Serikat (AS), setelah Presiden Donald Trump mengatakan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 100 persen terhadap Beijing.

"Mengenai perang tarif dan perang dagang, posisi China tetap konsisten," kata seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China, yang tidak disebut namanya, seperti dilansir AFP, Selasa (14/10/2025).

"Jika Anda ingin berjuang, kami akan berjuang sampai akhir; jika Anda ingin bernegosiasi, pintu kami tetap terbuka," tegas juru bicara tersebut.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (14/10/2025):

- Ribuan Tahanan Dibebaskan, Warga Palestina Bersorak-sorai

Ribuan tahanan Palestina dibebaskan oleh Israel pada Senin (13/10), setelah Hamas menyerahkan 20 sandera yang masih hidup ke Tel Aviv melalui Palang Merah Internasional (ICRC). Pembebasan para tahanan Palestina itu disambut sorak-sorai di wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Israel, seperti dilansir Reuters dan BBC, Selasa (14/10/2025), telah membebaskan total 1.968 tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, yang berlangsung sejak Jumat (10/10) pekan lalu.

Pembebasan dilakukan dalam dua kelompok, dengan kelompok pertama dibebaskan dari penjara Ofer di Tepi Barat dan kelompok kedua dibebaskan dari penjara Ketziot di Israel bagian selatan.

- Presiden Mesir Bilang Solusi 2 Negara Satu-satunya Cara Hidup Damai

Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi mengatakan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mencapai ambisi Palestina dan Israel serta hidup damai. Hal ini disampaikannya bertepatan dengan dimulainya KTT perdamaian Gaza di Mesir.

Al-Sisi mengatakan bahwa negaranya akan menyelenggarakan konferensi tentang rekonstruksi Gaza menyusul kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera-tahanan.

"Mesir akan bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam koordinasi dengan para mitra dalam beberapa hari mendatang untuk meletakkan fondasi bagi rekonstruksi Jalur (Gaza), dan kami bermaksud menyelenggarakan konferensi pemulihan dini, rekonstruksi, dan pembangunan," ujarnya, dilansir media Al Arabiya, Selasa (14/10/2025).

- Ternyata Ini Alasan Sebenarnya Netanyahu Batal Hadiri KTT Gaza di Mesir

Rencana kehadiran Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam KTT perdamaian Gaza di Mesir, pada Senin (13/10), dibatalkan pada menit-menit akhir. Kantor PM Israel memberikan alasan resmi pembatalan, yakni jadwal yang bentrok dengan hari raya Yahudi.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork