Ternyata Ini Alasan Sebenarnya Netanyahu Batal Hadiri KTT Gaza di Mesir

Ternyata Ini Alasan Sebenarnya Netanyahu Batal Hadiri KTT Gaza di Mesir

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 14 Okt 2025 12:16 WIB
Israels Prime Minister Benjamin Netanyahu chairs a cabinet meeting at the Kirya military base, which houses the Israeli Ministry of Defence, in Tel Aviv on December 24, 2023. (Photo by Ohad Zwigenberg / POOL / AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. AFP/OHAD ZWIGENBERG)
Kairo -

Rencana kehadiran Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam KTT perdamaian Gaza di Mesir, pada Senin (13/10), dibatalkan pada menit-menit akhir. Kantor PM Israel memberikan alasan resmi pembatalan, yakni jadwal yang bentrok dengan hari raya Yahudi.

Namun belakangan, terungkap alasan sebenarnya di balik pembatalan kehadiran Netanyahu dalam pertemuan penting yang dihadiri oleh pemimpin lebih dari 20 negara tersebut, untuk membahas masa depan Gaza setelah gencatan senjata disepakati oleh Israel dan Hamas pekan lalu.

Sejumlah sumber diplomatik mengatakan, seperti dilansir AFP, Selasa (14/10/2025), penolakan Turki dan Irak terhadap kehadiran Netanyahu dalam KTT itu mendorong sang PM Israel membatalkan kehadiran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dua sumber diplomatik Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan menolak kehadiran Netanyahu dalam pertemuan puncak yang digelar di resor Laut Merah, Sharm El-Sheikh, di Mesir pada Senin (13/10) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

"Atas inisiatif Presiden Presiden Erdogan dan melalui upaya-upaya diplomatik Turki -- dengan dukungan para pemimpin lainnya -- Netanyahu tidak menghadiri pertemuan di Mesir," kata seorang sumber diplomatik Turki saat berbicara kepada AFP.

Para pemimpin dunia berkumpul di Sharm El-Sheikh, Mesir, untuk menandatangani dokumen "mengakhiri perang di Jalur Gaza" pada Senin (13/10) waktu setempat. Pertemuan ini dipimpin bersama oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

Sebelum pertemuan dimulai, kantor kepresidenan Mesir mengonfirmasi kehadiran Netanyahu dalam KTT tersebut. Namun sekitar 40 menit kemudian, kantor PM Israel menyatakan bahwa Netanyahu tidak dapat hadir.

Meskipun dia "diundang" oleh Trump, sebut pernyataan kantor PM Israel, Netanyahu tidak akan hadir "karena waktunya" yang bertepatan dengan dimulainya hari raya Yahudi, Simhat Torah.

Menurut laporan media lokal Turki, Erdogan mengetahui kabar kehadiran Netanyahu saat dalam penerbangan ke Sharm El-Sheikh. Pesawat yang membawa Erdogan dilaporkan terbang berputar-putar di atas Laut Merah, dan menolak untuk mendarat hingga dipastikan Netanyahu tidak akan hadir.

Secara terpisah, seorang penasihat untuk PM Irak Shia al-Sudani mengatakan bahwa delegasi Irak akan memboikot KTT tersebut jika Netanyahu hadir.

"Delegasi Irak memberitahu pihak Mesir bahwa mereka tidak siap berpartisipasi dalam pertemuan puncak regional itu jika Netanyahu hadir," kata penasihat PM Irak, Ali al-Mousawi, kepada AFP.

"Irak telah mengambil sikap yang jelas mengenai hal ini dan telah memberitahu Mesir tentang penolakannya, dan sejumlah delegasi lainnya telah mengumumkan niat mereka untuk mundur jika Netanyahu berpartisipasi," ujarnya.

Al-Mousawi mengatakan bahwa Kairo kemudian memberitahu Netanyahu jika dia "tidak dapat diterima, yang menyebabkan pembatalan partisipasinya dalam konferensi tersebut".

Simak juga Video: Trump-El Sisi Resmi Teken Kesepakatan Perdamaian Gaza di Mesir

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads