Israel Kembali Cegat Kapal Bantuan ke Gaza, Turki Geram!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 08 Okt 2025 16:45 WIB
Pencegatan kapal-kapal Freedom Flotilla Coalition oleh Israel terjadi pada Rabu (8/10), setelah pencegatan serupa dialami kapal-kapal Global Sumud Flotilla pekan lalu (dok. Reuters)
Ankara -

Pasukan Israel kembali mencegat sejumlah kapal yang berlayar menuju ke Jalur Gaza dengan membawa bantuan kemanusiaan, setelah misi Global Sumud Flotilla digagalkan pekan lalu. Pemerintah Turki mengecam keras langkah terbaru pasukan Israel itu sebagai "aksi pembajakan".

Komite Internasional untuk Mematahkan Pengepungan terhadap Gaza mengatakan bahwa pasukan Angkatan Laut Israel mencegat tiga kapal yang tergabung dalam misi Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang berlayar menuju ke Jalur Gaza dengan membawa bantuan kemanusiaan.

Disebutkan bahwa pencegatan itu terjadi di perairan internasional berjarak sekitar 120 mil laut, atau sekitar 222 kilometer, dari pantai Jalur Gaza pada Rabu (8/10) pagi.

"Intervensi di perairan internasional terhadap Freedom Flotilla ... merupakan aksi pembajakan yang dilakukan oleh pemerintahan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu yang melakukan genosida," tegas Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Anadolu Agency, Rabu (8/10/2025).

Otoritas Ankara menyebut beberapa anggota parlemen Turki ada di dalam kapal-kapal tersebut.

Kementerian Luar Negeri Turki juga menggambarkan pencegatan yang dilakukan pasukan Israel terhadap kapal-kapal pengangkut bantuan kemanusiaan itu sebagai "serangan", dan menyebutnya telah melanggar hukum internasional.

"Serangan terhadap para aktivis sipil ini, termasuk warga negara dan anggota parlemen Turki, merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional," sebut Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataannya.

"Dengan menyerang secara brutal semua upaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan yang menggunakan cara-cara damai, Israel meningkatkan ketegangan di kawasan dan melemahkan upaya menuju perdamaian abadi," tegas pernyataan tersebut.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork