Bukan Kali Ini Saja Israel Berulah saat Sedang Gencatan Senjata

Tim detikcom - detikNews
Senin, 29 Sep 2025 21:37 WIB
Kepulan asap menjulang usai serangan Israel menghantam wilayah Lebanon bagian selatan. (Foto: Reuters)
Jakarta -

Serangan Israel ke Lebanon masih berlanjut meski sedang gencatan senjata. Militer Israel mengatakan pasukannya menyerang depot senjata milik kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon bagian selatan.

Dikutip AFP dan Al Arabiya, Senin (29/9/2025), Kantor berita Lebanon, Kantor Berita Nasional (NNA), melaporkan "serangkaian" serangan udara Israel menghujani area di dekat kota Kafr Rumman dan Jarmaq, serta serangan drone menghantam sebuah rumah di Humin, semuanya terletak di bagian selatan negara tersebut.

"Beberapa waktu lalu, (militer Israel) menyerang fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah di Lebanon bagian selatan. Depot senjata ini digunakan oleh organisasi teroris tersebut untuk memajukan dan melancarkan serangan teror terhadap negara Israel," kata militer Israel dalam pernyataannya.

Pemerintah Lebanon sendiri menghadapi tekanan dari Amerika Serikat (AS) untuk bertindak tegas terhadap Hizbullah, juga dari serangan-serangan Israel yang terus berlangsung. Pada Sabtu (27/9) waktu setempat, pemimpin Hizbullah Naim Qassem menegaskan kelompoknya tidak akan membiarkan persenjataan mereka dilucuti.

Sejak gencatan senjata disepakati pada November tahun 2024, berdasarkan ketentuan gencatan senjata tersebut, Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari wilayah Lebanon bagian selatan pada Januari 2025. Namun sejauh ini, Tel Aviv hanya menarik sebagian pasukannya dan terus mempertahankan pengerahan pasukannya di lima pos perbatasan. Militer Israel juga tetap melancarkan serangan rutin, yang diklaim menargetkan Hizbullah, di wilayah Lebanon.

Pada Sabtu (4/1/2025), Qassem menuduh Israel melanggar gencatan senjata dan mengatakan kelompok itu siap menanggapi bahkan sebelum berakhirnya batas waktu 60 hari bagi Israel untuk menarik diri dari Lebanon selatan.

"Kami telah mengatakan bahwa kami memberikan kesempatan untuk mencegah pelanggaran Israel dan untuk melaksanakan perjanjian dan kami akan bersabar," kata Qassem.




(idn/idn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork