Mantan perdana menteri Thailand yang berpengaruh, Thaksin Shinawatra, telah mengajukan permohonan pengampunan raja untuk mengurangi hukuman penjara satu tahunnya.
Thaksin (76) adalah salah satu politisi paling kontroversial di negara itu, pemimpin dinasti yang selama dua dekade bergulat dengan pemerintahan pro-monarki dan pro-militer di Thailand.
Miliarder ini mulai menjalani hukumannya di penjara Bangkok setelah Mahkamah Agung Thailand memutuskan bulan ini, bahwa ia menjalani hukuman bui tahun 2023 secara tidak semestinya di kamar rumah sakit, bukannya di sel penjara.
"Permohonan (pengampunan kerajaan) telah diajukan, tetapi saya tidak memiliki komentar apa pun tentang ini. Ini adalah hak setiap narapidana," ujar pengacara Thaksin, Winyat Chatmontree, kepada wartawan pada hari Senin di luar penjara, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (29/9/2025).
Winyat tidak menyebutkan kapan permohonan pengampunan tersebut diajukan.
Thaksin terpilih sebagai perdana menteri pada tahun 2001 dan terpilih lagi pada tahun 2005. Ia mengasingkan diri setelah masa jabatan keduanya dipersingkat oleh kudeta militer.
Setelah kembali ke Thailand pada Agustus 2023, ia dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Simak Video "Video: MA Thailand Vonis Thaksin Harus Kembali Dipenjara 1 Tahun"
(ita/ita)