Pemerintah Ukraina dan Suriah memulihkan hubungan diplomatik pada hari Rabu (24/9) waktu setempat setelah putus hubungan pada tahun 2022 silam. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan hal ini setelah bertemu dengan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa di New York, Amerika Serikat.
"Hari ini, Ukraina dan Suriah menandatangani Komunike Bersama tentang pemulihan hubungan diplomatik. Kami menyambut langkah penting ini dan siap mendukung rakyat Suriah dalam perjalanan mereka menuju stabilitas," tulis Zelensky dalam sebuah unggahan di media sosial X, dilansir Al Arabiya, Kamis (25/9/2025).
"Selama negosiasi kami dengan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, kami juga membahas secara rinci sektor-sektor yang menjanjikan untuk mengembangkan kerja sama, ancaman keamanan yang dihadapi kedua negara, dan pentingnya melawannya," imbuh Zelensky.
"Kami sepakat untuk membangun hubungan kami atas dasar saling menghormati dan percaya," ujarnya.
Kedua negara putus hubungan sejak tahun 2022 setelah Zelensky mengumumkan bahwa dia memutus hubungan dengan Suriah pada akhir bulan Juni 2022 lalu. Pemutusan hubungan dilakukan setelah Suriah mengakui kemerdekaan Republik Donetsk dan Lugansk yang didukung Rusia di Ukraina timur.
"Tidak akan ada lagi hubungan antara Ukraina dan Suriah," kata Zelensky saat itu.
(ita/ita)