Para pemimpin Arab dan Islam berterima kasih kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas terselenggaranya pertemuan di sela-sela Sidang Umum PBB untuk membahas perang Gaza dan stabilitas di Timur Tengah.
Pertemuan tersebut diselenggarakan bersama oleh AS dan Qatar, dan diikuti oleh Yordania, Turki, Indonesia, Pakistan, Mesir, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.
Dilansir Al Arabiya, Kamis (25/9/2025), usai pertemuan yang berlangsung tertutup itu, pernyataan bersama dirilis pada hari Rabu (24/9) waktu setempat, yang isinya:
"Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin negara Arab dan OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) berterima kasih kepada Presiden Trump atas ajakan untuk pertemuan penting ini dan menyoroti situasi yang tak terkira di Jalur Gaza, termasuk bencana kemanusiaan dan tingginya korban jiwa, serta konsekuensi seriusnya bagi kawasan dan dampaknya terhadap dunia Muslim secara keseluruhan. Mereka menegaskan kembali posisi bersama yang menolak pengungsian paksa dan perlunya mengizinkan kembalinya mereka yang telah pergi," demikian disampaikan dalam pernyataan tersebut.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto itu, para pemimpin menekankan perlunya mengakhiri perang dan mencapai gencatan senjata segera yang akan memastikan pembebasan para sandera, dan memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang memadai sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang adil dan abadi.
"Mereka menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama dengan Presiden Trump, dan menekankan pentingnya kepemimpinannya untuk mengakhiri perang dan membuka cakrawala bagi perdamaian yang adil dan abadi," imbuh pernyataan itu.
(ita/ita)