Trump Surati Sekjen PBB, Minta Selidiki 'Sabotase' Eskalator hingga Teleprompter

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 25 Sep 2025 05:52 WIB
Foto: Momen eskalator mati mendadak saat Trump dan Melania tiba di PBB (Getty Images via AFP/ALEXI J. ROSENFELD)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta penyelidikan terkait eskalator, teleprompter dan sistem suara yang mengalami malfungsi saat ia hendak berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beberapa waktu lalu. Trump menyebutnya sebagai sabotase rangkap tiga atau triple sabotage.

Dilansir AFP, Kamis (25/4/2025), Trump meyakini bahwa terjadinya kendala pada ketiga hal tersebut bukanlah kebetulan. Dia menuding ada upaya sabotase terhadapnya.

"Ini bukan kebetulan, ini sabotase rangkap tiga di PBB," kata Trump di Truth Social.

Trump mengatakan dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) António Guterres mengenai permintaannya tersebut.

"Saya mengirimkan salinan surat ini kepada Sekretaris Jenderal, dan saya menuntut penyelidikan segera," kata Trump.

Sebelumnya, Gedung Putih telah menyerukan penyelidikan terkait eskalator di Markas PBB dilaporkan berhenti ketika Trump dan Melania Trump tiba.

Dilansir CNN, Rabu (24/9) Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyuarakan keprihatinannya mengenai, apakah insiden tersebut disengaja atau tidak dalam sebuah postingan di media sosial.

"Jika seseorang di PBB dengan sengaja menghentikan eskalator saat Presiden dan Ibu Negara melangkah, mereka harus dipecat dan segera diselidiki," kata Leavitt di X.

Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, Presiden Trump sendiri sempat mengomentari pada kerusakan tersebut. Trump juga sempat bercanda tentang penyambutannya yang kurang mulus.

"Inilah dua hal yang saya dapatkan dari PBB: eskalator yang buruk dan telepromter yang buruk," kata Trump.




(fca/fca)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork