60 Ribu Warga Eropa Meninggal karena Suhu Panas Selama 2024

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 22 Sep 2025 23:41 WIB
Ilustrasi. Suhu panas di Eropa (Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance)
Madrid -

Lebih dari 60 ribu orang di Eropa meninggal dunia karena suhu panas di tahun 2024. Angka ini dapat dari sebuah studi dalam jurnal Nature Medicine.

Dilansir AFP, Senin (22/9), suhu Eropa memanas dua kali lebih cepat daripada rata-rata global. Para peneliti yang berbasis di Spanyol menyarankan sistem peringatan darurat agar dapat membantu memperingatkan orang-orang yang rentan, terutama lansia.

"Eropa mengalami musim panas yang sangat mematikan pada tahun 2024 dengan lebih dari 60.000 kematian terkait panas, sehingga total beban selama tiga musim panas terakhir menjadi lebih dari 181.000," kata studi tersebut.

Angka 60 ribu kematian itu didapat para peneliti di Institut Kesehatan Global Barcelona (ISGlobal) usai menganalisis data mortalitas di wilayah-wilayah di 32 negara Eropa yang mencakup populasi 539 juta jiwa. Jumlah korban tewas selama musim panas tahun lalu -- yang merupakan musim panas terpanas yang tercatat dalam sejarah, baik di Eropa maupun dunia -- diperkirakan mencapai 62.775.

Namun, terdapat beberapa sumber yang tidak pasti untuk penelitian ini. Sehingga angka-angka tersebut bukan lah angka yang 'pasti dan akurat', ungkap penulis utama studi, Tomas Janos dari ISGlobal, kepada AFP.




(isa/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork