5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 19 Sep 2025 17:48 WIB
Frances President Emmanuel Macron speaks during a press briefing during NATO’s 75th anniversary summit in Washington, US, July 11, 2024. (Reuters)
Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: Reuters)
Jakarta -

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa pengakuan untuk negara Palestina akan menjadi cara terbaik untuk mengisolasi kelompok Hamas. Dia juga menegaskan kembali kecamannya terhadap serangan Israel yang menghancurkan di Jalur Gaza.

Penegasan tersebut, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (19/9/2025), disampaikan oleh Macron dalam wawancara terbaru dalam bahasa Inggris dengan televisi Israel, Channel 12.

"Mengakui negara Palestina sama saja dengan memutuskan untuk mengatakan: 'Perspektif sah rakyat Palestina dan penderitaan mereka saat ini tidak ada hubungannya dengan Hamas'," kata Macron dalam wawancara pada Kamis (18/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini, Jumat (19/9/2025):

- Pertama Kali, Senator AS Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza

ADVERTISEMENT

Senator Amerika Serikat (AS), Bernie Sanders, menyebut Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Sanders yang seorang penganut Yahudi ini, menjadi Senator pertama AS yang menyampaikan pernyataan semacam itu kepada publik.

Pernyataan itu, seperti dilansir Anadolu Agency dan Al Jazeera, Jumat (19/9/2025), disampaikan Sanders dalam tulisan opini yang dipublikasikan pada situs resminya pada Rabu (17/9). Dia memberi judul "Ini Genosida" untuk tulisannya tersebut.

Sanders mengutip semakin banyaknya bukti dari para pakar hukum internasional, organisasi hak asasi manusia, dan penyelidik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam tulisannya.

- Lagi-lagi, AS Veto Resolusi DK PBB Tuntut Gencatan Senjata Gaza

Amerika Serikat (AS) kembali menggunakan hak veto terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Jalur Gaza, serta agar Israel mencabut semua pembatasan pengiriman bantuan ke daerah kantong Palestina tersebut.

Draft resolusi terbaru yang disusun oleh 10 anggota terpilih dari total 15 negara anggota DK PBB itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (19/9/2025), juga menuntut pembebasan segera, secara bermartabat, dan tanpa syarat semua sandera yang masih ditahan oleh Hamas dan militan lainnya di Jalur Gaza.

Resolusi yang divoting oleh DK PBB pada Kamis (18/9) waktu setempat itu mendapatkan dukungan 14 negara anggota, kecuali AS.

- Trump Ogah Setujui Bantuan Militer Rp 6,6 T untuk Taiwan, Kenapa?

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak untuk menyetujui bantuan militer senilai US$ 400 juta atau setara Rp 6,6 triliun untuk Taiwan dalam beberapa bulan terakhir. Penolakan diberikan saat berlangsungnya perundingan perdagangan dengan Taipei dan potensi pertemuan tingkat tinggi dengan China.

Penolakan Trump itu, seperti dilansir AFP, Jumat (19/9/2025), diungkapkan oleh media terkemuka AS, The Washington Post, dalam laporan terbarunya pada Kamis (18/9) waktu setempat, yang mengutip pejabat Gedung Putih, yang tidak disebut identitasnya.

Keputusan tersebut akan menandai perubahan tajam untuk kebijakan AS terhadap Taiwan, yang secara terus-menerus menghadapi ancaman invasi oleh China.

- Harimau Mati dalam Mobil Bikin Publik Malaysia Marah

Temuan bangkai harimau Malaya yang terancam punah di bagasi belakang sebuah mobil di Malaysia telah memicu kemarahan publik. Sedikitnya tiga tersangka ditangkap terkait temuan menggemparkan tersebut.

Bangkai harimau itu, seperti dilansir AFP, Jumat (19/9/2025), ditemukan ketika otoritas satwa liar setempat menggeledah sebuah mobil di area Felda Tenggaroh, negara bagian Johor, sekitar 380 kilometer sebelah tenggara Kuala Lumpur, pada Selasa (16/9) waktu setempat.

Tiga pria yang berusia antara 28 tahun hingga 49 tahun ditangkap oleh otoritas setempat, setelah mereka tidak bisa menunjukkan izin khusus yang memungkinkan mereka untuk memiliki bangkai hewan yang dilindungi tersebut.

- Macron: Mengakui Negara Palestina Cara Terbaik Isolasi Hamas

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa pengakuan untuk negara Palestina akan menjadi cara terbaik untuk mengisolasi kelompok Hamas. Dia juga menegaskan kembali kecamannya terhadap serangan Israel yang menghancurkan di Jalur Gaza.

Penegasan tersebut, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (19/9/2025), disampaikan oleh Macron dalam wawancara terbaru dalam bahasa Inggris dengan televisi Israel, Channel 12.

"Mengakui negara Palestina sama saja dengan memutuskan untuk mengatakan: 'Perspektif sah rakyat Palestina dan penderitaan mereka saat ini tidak ada hubungannya dengan Hamas'," kata Macron dalam wawancara pada Kamis (18/9).

"Pengakuan negara Palestina merupakan cara terbaik untuk mengisolasi Hamas," tegasnya.

Tonton juga Video Terpopuler Sepekan: Sri Mulyani Diganti Purbaya hingga Banjir Bandang Bali

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads