20 Tentara Tewas dalam Serangan Jihadis di Niger

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 12 Sep 2025 05:27 WIB
Ilustrasi militer di Niger/foto tidak berkaitan langsung dengan artikel (Foto: Olympia de Maismont/AFP)
Jakarta -

Terduga jihadis melakukan serangkaian serangan di Niger barat minggu ini. Sebanyak 20 tentara dilaporkan tewas.

Dilansir AFP, Jumat (12/9/2025), serangan yang terjadi pada hari Rabu (10/9) tersebut terjadi di wilayah Tillabéri, dekat Burkina Faso dan Mali. Wilayah ini menjadi tempat kelompok-kelompok jihadis yang terkait dengan Al-Qaeda dan Negara Islam (IS) aktif.

"Banyak tentara yang tewas dalam dua insiden terpisah kemarin di wilayah Tillaberi," kata seorang mantan pejabat setempat kepada AFP.

Mantan pejabat tersebut mengatakan "20 tentara tewas oleh teroris", sementara sumber lain menyebutkan jumlah korban keseluruhan yang lebih tinggi, termasuk tentara dan anggota Garda Nasional.

Sekelompok jurnalis Afrika Barat yang mengkhususkan diri dalam berita keamanan di Sahel, Wamaps, mengaitkan beberapa serangan pada hari Rabu dengan cabang IS.

"Mereka melancarkan beberapa serangan, termasuk serangan terhadap posisi tentara Niger di dekat bandara Tillaberi, yang menyebabkan tewasnya 12 tentara Angkatan Bersenjata Niger," ungkap Wamaps pada hari Kamis.

Wamaps menambahkan bahwa dua serangan lagi terjadi di Tillaberi tengah, di lingkungan Digga Banda dekat sebuah sekolah. Serangan ini menewaskan sedikitnya dua warga sipil.

Wamaps mengatakan 15 tentara dari Garda Nasional tewas saat menanggapi serangan-serangan tersebut.

G25, sebuah koalisi masyarakat sipil yang dekat dengan mantan pemimpin negara yang digulingkan oleh kudeta pada tahun 2023, mengutuk apa yang disebutnya 'serangan teroris' di Tillaberi, dan menyalahkan cabang regional ISIS.

Koalisi tersebut juga mengatakan bahwa 12 tentara Niger dan 15 anggota Garda Nasional tewas.

LSM global Human Rights Watch mendesak otoritas Niger untuk berbuat lebih banyak guna melindungi warga sipil di wilayah Tillaberi, yang telah menjadi sasaran serangkaian serangan mematikan ISIS sejak Maret.




(lir/lir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork