Demo Berdarah di Nepal, Massa Bakar Rumah dan Serang Menteri

Demo Berdarah di Nepal, Massa Bakar Rumah dan Serang Menteri

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 10 Sep 2025 09:22 WIB
Fire rages through the Singha Durbar, the main administrative building for the Nepal government, in Kathmandu on September 9, 2025, a day after a police crackdown on demonstrations over social media prohibitions and corruption by the government. Nepali youth protesters set fire to parliament on September 9 as the veteran prime minister obeyed furious crowds to quit, a day after one of the deadliest crackdowns in years in which at least 19 people were killed. (Photo by Prabin RANABHAT / AFP) / The erroneous mention[s] appearing in the metadata of this photo by Anup OJHA has been modified in AFP systems in the following manner: [Byline - Prabin RANABHAT] instead of [Byline - Anup OJHA]. Please immediately remove the erroneous mention[s] from all your online services and delete it (them) from your servers. If you have been authorized by AFP to distribute it (them) to third parties, please ensure that the same actions are carried out by them. Failure to promptly comply with these instructions will entail liability on your part for any continued or post notification usage. Therefore we thank you very much for all your attention and prompt action. We are sorry for the inconvenience this notification may cause and remain at your disposal for any further information you may require.
Pendemo bakar gedung pemerintahan Nepal (Foto: AFP/PRABIN RANABHAT)
Kathmandu -

Demonstrasi berujung kericuhan berdarah pecah di Nepal. Massa yang mengamuk membakar gedung pemerintah, rumah politikus hingga menyerang sejumlah menteri.

Dilansir Al-Jazeera, Rabu (10/9/2025), para pengunjuk rasa dilaporkan membakar gedung pemerintah dan rumah politisi. Saksi mata mengatakan para pengunjuk rasa membakar ban, melemparkan batu, dan membakar rumah beberapa politisi.

Media lokal juga melaporkan helikopter militer dikerahkan mengevakuasi para menteri dari rumah-rumah yang terkepung massa. Massa juga menggeledah kediaman Perdana Menteri dan membakar kompleks pemerintahan Singha Durbar, yang mencakup Gedung Parlemen dan kementerian-kementerian utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan mantan Perdana Menteri Nepal, Sher Bahadur Deuba, dan istrinya yang juga Menteri Luar Negeri Nepal, Arzu Rana, serta Menteri Keuangan Nepal, Bishnu Paudel, diserang oleh massa. Rekaman yang beredar, seperti dilaporkan NDTV dan Times of India, menunjukkan Menkeu Nepal Bishnu Paudel lari di jalanan saat massa menyerang dirinya.

ADVERTISEMENT

Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Volker Turk, mengatakan dia terkejut oleh kekerasan tersebut dan menyerukan perundingan. Reporters Without Borders (RSF) mengatakan kantor pusat Kantipur Media Group terbakar. Mereka meminta para demonstran untuk tidak menargetkan jurnalis.

Bandara Kathmandu tetap dibuka. Akan tetapi beberapa penerbangan dibatalkan setelah asap dari kebakaran memengaruhi jarak pandang. Hal itu diungkap oleh juru bicara bandara Rinji Sherpa.

Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli telah mengundurkan diri setelah gelombang protes larangan media sosial hingga menewaskan 19 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

"Mengingat situasi yang sulit di negara ini, saya telah mengundurkan diri efektif hari ini untuk memfasilitasi penyelesaian masalah dan membantu menyelesaikannya secara politis sesuai dengan konstitusi," tulis Oli dalam suratnya kepada Presiden Nepal, Ramchandra Paudel, pada Selasa, (9/9).

Demonstran Gen Z turun ke jalan usai pemerintah memblokir sejumlah platform, termasuk Facebook, YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan tersebut tidak terdaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah. Protes tersebut meluas dan memperlihatkan ketidakpuasan terhadap pemerintah. Khususnya, para pemuda marah karena anak-anak pejabat, yang disebut 'anak nepo', tampak menikmati gaya hidup mewah dan berbagai keuntungan. Sementara sebagian besar anak muda di Nepal kesulitan mencari pekerjaan.

Lihat Video '19 Orang Tewas dalam Demo Gen Z di Nepal Tolak Pemblokiran Medsos':

Halaman 2 dari 2
(lir/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads