Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas di London, Inggris pada hari Senin (8/9) waktu setempat. Pertemuan ini berlangsung seiring dengan upaya pemerintah Inggris untuk mengakui negara Palestina.
Kedua pemimpin membahas "perlunya solusi mendesak untuk mengakhiri penderitaan dan kelaparan yang mengerikan di Gaza dan pembebasan sandera yang ditawan oleh Hamas," ungkap juru bicara kantor Starmer di Downing Street dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/9/2025).
Abbas menyambut baik "janji Inggris untuk mengakui negara Palestina menjelang pertemuan Majelis Umum PBB akhir bulan ini, kecuali Israel mengubah arahnya", tambah juru bicara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa negara, termasuk Inggris dan Prancis, telah mengumumkan niat mereka untuk mengakui negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhir bulan ini.
Pemerintahan Starmer mengatakan akan mengambil langkah tersebut jika Israel gagal menyetujui gencatan senjata dalam perang Gaza yang dipicu oleh serangan kelompok Hamas ke Israel pada Oktober 2023.
Starmer telah mengindikasikan bahwa ia akan melakukan hal itu dalam beberapa minggu mendatang, kecuali pemerintah Israel mengambil langkah-langkah "substantif" untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza dan berkomitmen pada perdamaian jangka panjang yang berkelanjutan.
Pertemuannya dengan Abbas "merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perdana menteri tersebut untuk mencapai solusi politik bagi konflik yang sedang berlangsung di Gaza", demikian pernyataan Downing Street menjelang pertemuan bilateral tersebut.
Dalam pembicaraan mereka, kedua pemimpin "sepakat bahwa Hamas sama sekali tidak akan berperan dalam pemerintahan Palestina di masa depan" dan menegaskan kembali perlunya "solusi jangka panjang" untuk konflik tersebut.
Otoritas Palestina adalah badan sipil yang memerintah di wilayah Tepi Barat, tempat tinggal sekitar tiga juta warga Palestina -- serta sekitar setengah juta warga Israel yang menduduki permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Tonton juga video "Pernyataan Lengkap PM Inggris yang Akan Akui Palestina" di sini: