Kecam Rencana Akui Negara Palestina, Netanyahu Sebut PM Belgia 'Lemah'

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 04 Sep 2025 17:02 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. REUTERS/Ronen Zvulun/Pool/ File Photo Purchase Licensing Rights)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam keputusan Belgia untuk mengakui negara Palestina bersama negara-negara Barat lainnya di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Netanyahu menyebut PM Belgia Bart de Wever sebagai "pemimpin lemah".

"Perdana Menteri Belgia de Wever adalah seorang pemimpin lemah yang berusaha memenuhi tuntutan terorisme Islam dengan mengorbankan Israel. Dia ingin memberi makan buaya teroris sebelum mereka melahap Belgia," kata Netanyahu dalam pernyataan yang dirilis kantornya, seperti dilansir AFP, Kamis (4/9/2025).

Kecaman Netanyahu itu disampaikan setelah otoritas Belgia mengumumkan rencananya untuk memberikan pengakuan resmi kepada negara Palestina di hadapan Majelis Umum PBB yang akan bersidang bulan ini.

Pengumuman Belgia tersebut menyusul pengumuman serupa oleh Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Belgia Maxime Prevot, dalam pengumuman pada Selasa (2/9), mengatakan keputusan tersebut diambil "mengingat tragedi kemanusiaan" yang terjadi di Jalur Gaza. Dia juga menambahkan bahwa "sanksi tegas sedang dijatuhkan terhadap pemerintah Israel".

"Palestina akan diakui oleh Belgia di sidang PBB! Dan sanksi tegas sedang dijatuhkan terhadap pemerintah Israel," tulis Prevot dalam pernyataan via media sosial X.




(nvc/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork