Israel mengerahkan buldoser-buldoser untuk menumbangkan dan mencabut ratusan pohon di area desa al-Mughayyir, Tepi Barat. Pencabutan pepohonan di wilayah yang diduduki itu dilakukan dengan kehadiran personel militer Israel. Apa tujuannya?
Sebagian besar vegetasi yang ditumbangkan oleh Israel itu, seperti dilansir AFP, Senin (25/8/2025), tampaknya merupakan pohon zaitun, yang penting bagi perekonomian dan budaya Tepi Barat.
Area perkebunan zaitun telah sejak lama menjadi titik rawan konflik antara para petani lokal dan para pemukim Israel yang merambah wilayah tersebut.
Sejumlah jurnalis AFP menyaksikan langsung aktivitas buldoser Israel saat menumbangkan ratusan pohon di desa al-Mughayyir pada Minggu (24/8) waktu setempat.
Seorang petani lokal, Abdelatif Mohammed Abu Aliya, yang berasal dari desa di dekat Ramallah tersebut, menuturkan dirinya kehilangan beberapa pohon zaitun yang berusia lebih dari 70 tahun di lahan seluas sekitar satu hektare.
"Mereka mencabut dan meratakan semuanya dengan dalih palsu," kata Abu Aliya, yang juga mengatakan bahwa dirinya dan penduduk lainnya mulai menanam kembali pohon-pohon yang telah dicabut.
Beberapa fotografer AFP yang ada di lokasi menyaksikan langsung tanah ditimbun, dengan pohon-pohon zaitun yang ditumbangkan tergeletak di atas tanah, dan sejumlah buldoser beroperasi di area perbukitan di sekitar desa tersebut.
(nvc/ita)