Thailand Dakwa 23 Orang-Perusahaan terkait Gedung Ambruk Saat Gempa

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 07 Agu 2025 16:28 WIB
Luluh lantak gedung setengah jadi di Thailand diguncang gempa dahsyat pada Maret lalu (dok. REUTERS/Athit Perawongmetha)
Bangkok -

Jaksa Thailand mendakwa 23 orang dan perusahaan dalam kasus ambruknya gedung pencakar langit yang masih dalam proses pembangunan di ibu kota Bangkok saat gempa bumi mengguncang pada Maret lalu. Ambruknya gedung setengah jadi itu menewaskan sedikitnya 89 orang, yang kebanyakan pekerja konstruksi.

Gedung setinggi 30 lantai itu ambruk dalam hitungan detik setelah gempa berkekuatan Magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar, dan guncangannya dirasakan kuat di wilayah Thailand, pada 28 Maret lalu. Gedung yang seharusnya menjadi kantor audit negara itu merupakan satu-satunya bangunan di Bangkok yang ambruk.

Ambruknya gedung itu memicu penyelidikan hukum oleh otoritas Thailand.

Kantor Kejaksaan Agung Thailand, seperti dilansir AFP, Kamis (7/8/2025), mengatakan bahwa sebuah kasus telah diajukan ke pengadilan pidana, dengan putusan diperkirakan akan dijatuhkan dalam beberapa bulan ke depan.

"Para penyidik sepakat untuk mendakwa 23 individu dan badan hukum atas pelanggaran profesional dan pemalsuan dokumen," demikian pernyataan Kejaksaan Agung Thailand.

Mereka yang dijerat dakwaan pidana itu terdiri atas 16 individu dan tujuh perusahaan. Nama-nama orang yang mewakili beberapa perusahaan yang didakwa, termasuk sebuah perusahaan arsitektur dan perusahaan konstruksi asal China, juga dicantumkan dalam dokumen kejaksaan.

Informasi detail soal dakwaan tersebut tidak diungkap ke publik.

Tonton juga video "Tentara Thailand-Kamboja Sepakat Tak Perbanyak Pasukan di Perbatasan" di sini:




(nvc/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork