Asosiasi Pilot Komersial Tolak Klaim Human Error dalam Tragedi Air India

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 14 Jul 2025 17:54 WIB
Penampakan pesawat Air India yang jatuh di area permukiman di Ahmedabad pada 12 Juni lalu (dok. REUTERS/Amit Dave)
New Delhi -

Dua asosiasi pilot komersial utama di India menolak klaim human error, atau kesalahan manusia, sebagai penyebab jatuhnya pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang dioperasikan oleh maskapai Air India. Insiden tragis pada Juni lalu itu menewaskan 260 orang.

Penolakan asosiasi pilot komersial ini menanggapi laporan investigasi awal otoritas India yang mendapati bahwa sakelar bahan bakar mesin pesawat telah dimatikan beberapa detik setelah lepas landas.

Laporan investigasi awal yang dirilis oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) itu, seperti dilansir AFP, Senin (14/7/2025), tidak memberikan kesimpulan atau menentukan siapa yang bertanggung jawab atas tragedi mematikan pada 12 Juni tersebut.

Namun demikian, laporan yang dirilis pada Sabtu (12/7) tersebut mengindikasikan bahwa salah satu pilot pesawat Air India itu bertanya ke pilot lainnya soal mengapa dia mematikan sakelar bahan bakar, dengan pilot kedua menjawab bahwa dia tidak melakukannya.

Tidak ada detail lebih lanjut mengenai percakapan kokpit antara kedua pilot yang diungkapkan ke publik.

Asosiasi Pilot Komersial India (ICPA), dalam pernyataannya, mengatakan pihaknya "sangat terganggu oleh narasi spekulatif... terutama insinuasi yang sembrono dan tidak berdasar tentang bunuh diri pilot".

"Sama sekali tidak ada dasar untuk klaim semacam itu pada tahap ini," tegas ICPA dalam pernyataannya yang dirilis pada Minggu (13/7). "Klaim tersebut sangat tidak sensitif terhadap individu dan keluarga yang terlibat," imbuh pernyataan itu.

"Secara santai menyebut bunuh diri pilot tanpa bukti yang terverifikasi merupakan pelanggaran berat terhadap pelaporan etika dan merendahkan martabat profesi," sebut ICPA mengingatkan.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork