Sedikitnya empat orang berhasil dievakuasi dan diselamatkan dari kapal kargo yang tenggelam usai diserang kelompok Houthi di perairan Laut Merah. Sebanyak 11 orang lainnya, yang merupakan awak kapal tersebut, dinyatakan masih hilang.
Evakuasi empat korban selamat itu -- terdiri atas tiga awak dan satu petugas keamanan, seperti dilansir Reuters, Jumat (11/7/2025), dilakukan sehari setelah Houthi mengklaim serangannya telah menenggelamkan sebuah kapal kargo jenis bulk carrier bernama Eternity C, yang berbendera Liberia dan dioperasikan Yunani.
Houthi juga mengatakan bahwa pihaknya menahan beberapa awak kapal yang masih hilang.
Eternity C menjadi kapal kargo kedua -- kapal kargo Magic Seas menjadi yang pertama -- yang ditenggelamkan oleh Houthi pekan ini, setelah kelompok yang didukung Iran itu melanjutkan kembali operasi serangannya di perairan strategis tersebut yang mengguncang ketenangan selama berbulan-bulan.
Banyak perusahaan pelayaran telah menangguhkan operasional mereka karena khawatir akan serangan Houthi.
Menurut sumber keamanan maritim setempat, Houthi diyakini kini menahan enam awak, dari total 22 awak kapal kargo Eternity C, dan tiga penjaga keamanan kapal tersebut.
"Kami tetap sangat prihatin terhadap keselamatan para awak kapal yang berada dalam penahanan Houthi, serta mereka yang saat ini belum diketahui keberadaannya," ucap Ellie Shafik selaku kepala intelijen pada perusahaan manajemen risiko maritim, Vanguard Tech, yang berbasis di Inggris.
"Keselamatan dan pembebasan mereka dengan cepat harus menjadi prioritas bagi semua pihak yang terlibat," cetusnya.
Simak juga Video: Klaim Houthi Sukses Serang Bandara Israel, Buat Warga Kocar-kacir
(nvc/ita)