Penasihat Khamenei Bilang Nuklir Iran Jauh dari Berakhir Usai Dibom AS

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 23 Jun 2025 14:39 WIB
Ali Shamkhani dalam foto tahun 2023 (dok. Reuters)
Teheran -

Ali Shamkhani, penasihat senior untuk pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan bahwa program nuklir Iran masih jauh dari berakhir, meskipun fasilitas-fasilitas nuklir negara itu baru saja dibom oleh Amerika Serikat (AS).

Shamkhani, mantan pejabat keamanan tinggi Iran yang terluka parah akibat serangan Israel pekan lalu, seperti dilansir media Iran, Press TV, Senin (23/6/2025), memperingatkan bahwa "kejutan akan terus terjadi".

"Bahkan jika situs nuklir dihancurkan, permainan belum berakhir, material yang diperkaya, pengetahuan, dan tekad politik tetap ada," tulis Shamkhani dalam pernyataan via media sosial X pada Minggu (22/6).

Dia juga mengatakan bahwa kini pihak yang menyusun strategi dengan baik dan menghindari serangan sembrono akan mendapatkan keuntungan.

"Dengan hak pertahanan yang sah, inisiatif politik dan operasional sekarang ada di pihak yang bermain cerdas, menghindari serangan membabi-buta. Kejutan akan terus berlanjut," kata Shamkhani memperingatkan.

Iran terlibat perang udara yang sengit dengan Israel sejak 13 Juni lalu, ketika Tel Aviv melancarkan serangan besar-besaran terhadap target nuklir dan militer Teheran. Israel mengklaim serangannya dimaksudkan untuk mencegah Iran memproduksi senjata nuklir.

Pertempuran kedua negara itu meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah, yang baru-baru ini semakin memuncak dengan langkah AS, sekutu Israel, menyerang sejumlah fasilitas nuklir Iran. Teheran menuduh serangan Washington sebagai pelanggaran hukum internasional.

Tonton juga "Khamenei: Pernyataan Presiden AS Konyol, Iran Tak Takut Ancaman!" di sini:

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork