Keluarga-keluarga para diplomat Rusia telah meninggalkan Israel, ketika Tel Aviv dan Iran saling melancarkan serangan udara secara sengit selama enam hari berturut-turut.
Duta Besar Rusia untuk Israel, Anatoly Viktorov, seperti dilansir AFP, Rabu (18/6/2025), mengatakan bahwa istri dan anak-anak para diplomat Moskow di Tel Aviv telah dipulangkan melalui Mesir.
"Hampir semua istri dan anak-anak dari para pegawai kedutaan telah berangkat," ucap Viktorov saat diwawancarai oleh presenter pro-Kremlin, Vladimir Solovyev.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Viktorov mengatakan bahwa keluarga para diplomat Rusia itu telah meninggalkan Israel pada Selasa (17/6) waktu setempat melalui Mesir "untuk kembali ke tanah air mereka".
Lebih lanjut, Viktorov tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa Kedutaan Besar Rusia yang ada di Tel Aviv dapat dipindahkan "ke lokasi aman tanpa meninggalkan Israel", saat rentetan serangan masih berlanjut antara Israel dan Iran.
Israel diketahui merupakan tempat tinggal bagi komunitas besar kelahiran Rusia.
Konflik terbaru antara Israel dan Iran dimulai pada Jumat (13/6) lalu, ketika Tel Aviv melancarkan serangan besar-besaran terhadap target militer dan nuklir di berbagai wilayah Iran. Serangan itu menewaskan hampir seluruh eselon atas dalam jajaran komandan militer Iran dan para ilmuwan nuklir terkemuka di negara itu.
Lihat juga Video: AS Tutup Kedubesnya di Yerusalem Imbas Perang Iran-Israel
Iran membalas dengan melancarkan rentetan rudal dan drone terhadap wilayah Israel. Balasan Iran itu menjadi momen pertama kali dalam beberapa dekade terakhir ketika rudal-rudal Teheran menembus pertahanan udara Israel dalam jumlah yang signifikan dan menewaskan warga Israel di rumah-rumah mereka.
Dalam serangan balasan terbarunya, Garda Revolusi Iran mengklaim telah menembakkan rudal hipersonik ke wilayah Israel.
Pertempuran udara antara kedua negara itu memakan korban jiwa, dengan laporan otoritas Iran menyebutkan sedikitnya 224 orang, termasuk komandan top militer, ilmuwan nuklir, dan kebanyakan warga sipil, tewas akibat serangan Israel.
Sementara laporan kantor Perdana Menteri Israel menyebut sedikitnya 24 orang tewas di negara itu akibat rentetan serangan rudal Iran.
Lihat juga Video: AS Tutup Kedubesnya di Yerusalem Imbas Perang Iran-Israel