Memanas! AS Kirim Lebih Banyak Jet Tempur ke Timur Tengah

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 18 Jun 2025 11:19 WIB
Jet tempur AS (dok. REUTERS/Josh Smith)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) semakin memperkuat posisi militernya di kawasan Timur Tengah, saat Israel dan Iran terus saling menyerang. Skuadron jet tempur tambahan dikerahkan ke kawasan tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, menurut para pejabat AS seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (18/6/2025), memberikan sejumlah opsi militer kepada Presiden Donald Trump dan sedang mempertimbangkan pengerahan aset-aset militer lebih lanjut.

Trump melontarkan peringatan terkuatnya terhadap Iran pada Selasa (17/6), termasuk ancaman terselubung untuk membunuh pemimpin tertinggi Teheran Ayatollah Ali Khamenei.

Meskipun retorika meningkat, para pejabat AS dan sumber-sumber yang memahami perencanaan internal Washington mengatakan masih ada peluang kecil untuk penyelesaian diplomatik.

Al Arabiya sebelumnya melaporkan bahwa beberapa pesawat pengebom B-52 milik AS ditempatkan di Diego Garcia, pangkalan pulau strategis di Samudra Hindia. Pesawat pengebom ini menggantikan pesawat pengebom siluman B-2 yang digunakan dalam beberapa bulan terakhir untuk menggempur Houthi di Yaman.

Pesawat pengebom siluman B-2 menjadi satu-satunya pesawat dalam armada militer AS yang mampu mengirimkan jenis bom yang diperlukan untuk menargetkan dan berpotensi menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang terkubur dalam di bawah tanah, seperti yang ada di Fordow.

B-2 mampu mengudara dalam misi jarak jauh langsung dari AS, namun sejauh ini belum ada keputusan pengerahan pesawat pengebom siluman itu ke Timur Tengah. Namun hal ini, menurut mantan komandan militer AS di Timur Tengah, dapat berubah dengan cepat.

"Saya membayangkan pesawat ini dapat dikerahkan dalam waktu singkat ke pangkalan-pangkalan terdepan di kawasan tersebut. Pesawat itu mampu melakukan self-deploy -- jadi lebih mudah untuk menempatkannya di tempat daripada semua aset pendukung lainnya -- amunisi, pemeliharaan, dukungan lainnya," sebut mantan komandan Komando Pusat AS (CENTCOM), Joseph Votel.

Lihat juga Video Pemimpin Tertinggi Iran: Kami Tak Akan Berbelas Kasih ke Zionis!


Saksikan juga Blak-blakan: Agus Andrianto 'Bersih-bersih' Lapas dari HP dan Narkoba

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork