Aktivis Swedia Greta Thunberg dijegal Israel agar tak masuk ke Jalur Gaza untuk memberikan bantuan. Thunberg pun dideportasi Israel, dan kini sudah kembali ke Swedia.
Dirangkum detikcom seperti dilansir dari AFP, Rabu (11/6/2025), Thunberg bersama 11 aktivis dari kelompok Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang pro-Palestina itu berangkat dari Italia pada 1 Juni dengan tujuan mengirimkan bantuan simbolis ke Gaza dan untuk meningkatkan kesadaran akan kekurangan pangan yang terjadi di Jalur Gaza.
Thunberg dkk berlayar ke Gaza dengan kapal Madleen. Pada Senin (9/6) waktu setempat, kapal mereka dihentikan oleh pasukan Israel. Tel Aviv mengaku mengalihkan kapal Madleen yang berlayar menuju ke Jalur Gaza ke wilayahnya.
Greta Thunberg Dideportasi Israel
Israel menuai kecaman dari berbagai pihak atas penjegalan Thunberg dkk tersebut. Israel mengatakan aktivis asal Swedia itu telah meninggalkan Tel Aviv dengan penerbangan menuju ke Prancis.
Thunberg diterbangkan keluar dari Israel usai sempat ditahan bersama belasan aktivis lainnya buntut pencegatan terhadap kapal Madleen yang berlayar menuju ke Jalur Gaza.
"Greta Thunberg telah meninggalkan Israel dengan penerbangan ke Prancis," kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP.
Kementerian Luar Negeri Israel menyertakan dua foto yang menunjukkan Thunberg di dalam pesawat sebelum lepas landas. Tidak dijelaskan mengapa Thunberg diterbangkan ke Prancis, bukan ke negara asalnya, Swedia.
(fas/fas)