Dideportasi Israel, Aktivis Greta Thunberg Diterbangkan ke Prancis

Dideportasi Israel, Aktivis Greta Thunberg Diterbangkan ke Prancis

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 10 Jun 2025 14:56 WIB
CATANIA, ITALY - JUNE 01: Greta Thunberg speaking at the press conference. Greta is part of the crew of the ship Madleen, headed to Gaza to deliver humanitarian aid on June 01, 2025 in Catania, Italy. Swedish activist Greta Thunberg is among those who will attempt to sail to Gaza on a boat organized by the Freedom Flotilla Coalition (FFC), in a bid to break Israels blockade of the Palestinian territory. Freedom Flotilla had to abort a previous journey in early May after it said its boat came under attack by drones in international waters near Malta. (Photo by Fabrizio Villa/Getty Images)
Greta Thunberg sebelum berangkat dari Italia ke Jalur Gaza (dok. Getty Images/Fabrizio Villa)
Tel Aviv -

Israel mengatakan aktivis asal Swedia, Greta Thunberg, telah meninggalkan negara itu dengan penerbangan menuju ke Prancis. Thunberg diterbangkan keluar dari Israel usai sempat ditahan bersama belasan aktivis lainnya buntut pencegatan terhadap kapal Madleen yang berlayar menuju ke Jalur Gaza.

"Greta Thunberg telah meninggalkan Israel dengan penerbangan ke Prancis," kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP, Selasa (10/6/2025).

Kementerian Luar Negeri Israel menyertakan dua foto yang menunjukkan Thunberg di dalam pesawat sebelum lepas landas. Tidak dijelaskan mengapa Thunberg diterbangkan ke Prancis, bukan ke negara asalnya, Swedia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas Israel mengatakan pada Selasa (10/6) bahwa Thunberg dan para aktivis lainnya, yang ditahan di atas kapal yang berlayar menuju ke Jalur Gaza, telah dibawa ke bandara Ben Gurion di Tel Aviv untuk dideportasi.

Kapal bernama Madleen yang dioperasikan oleh kelompok aktivis Freedom Flotilla Coalition dan membawa bantuan kemanusiaan simbolis untuk Jalur Gaza itu dicegat oleh pasukan Angkatan Laut Israel sebelum berhasil mencapai daerah kantong Palestina tersebut.

ADVERTISEMENT

Kapal yang berangkat dari Italia pada 1 Juni lalu itu dicegat pasukan Tel Aviv di perairan internasional dekat Jalur Gaza pada Senin (9/6) dan dialihkan ke pelabuhan Ashdod, Israel. Tel Aviv menyebut kapal Madleen itu sebagai "selfie yacht" dan para aktivis yang ada di dalamnya sebagai "selebriti".

"Para penumpang 'Selfie Yacht' telah tiba di bandara Ben Gurion untuk meninggalkan Israel dan kembali ke negara asal mereka," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel.

"Mereka yang menolak untuk menandatangani dokumen deportasi dan meninggalkan Israel akan dibawa ke hadapan otoritas peradilan," imbuh pernyataan tersebut.

Lihat juga Video Ketegangan Sebelum Israel Bajak Kapal Madleen Greta Thunberg Cs

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Freedom Flotilla Coalition, dalam pernyataannya, menyebut 12 aktivis yang ada di kapal Madleen "sedang diproses untuk dipindahkan ke tahanan otoritas Israel" dan "mereka mungkin diizinkan terbang meninggalkan Tel Aviv paling cepat malam ini.

Di antara 12 aktivis yang ada di kapal tersebut, terdapat Thunberg dan seorang anggota Parlemen Eropa asal Prancis, Rima Hassan, kemudian dua jurnalis bernama Omar Fayyad dari Al Jazeera dan Yanis Mhamdi dari publikasi online Blast.

Situs resmi Freedom Flotilla menyebutkan bahwa kapal itu membawa 12 orang dari tujuh negara, termasuk Prancis dan Turki.

Lihat juga Video Ketegangan Sebelum Israel Bajak Kapal Madleen Greta Thunberg Cs

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads