5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 05 Jun 2025 18:11 WIB
A general view shows the U.N. Security Council meeting at United Nations headquarters, Thursday, Aug. 29, 2024. (AP Photo/Yuki Iwamura)
Ilustrasi sidang Dewan Keamanan PBB (Foto: AP/Yuki Iwamura)
Jakarta -

Kelompok Hamas mengecam Amerika Serikat setelah negara itu memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata dan akses kemanusiaan tanpa batas di Gaza. Washington menyebut resolusi itu merusak diplomasi yang sedang berlangsung.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/6/2025), Hamas mengutuk veto AS tersebut yang disebutnya "memalukan". Hamas pun mengulangi tuduhan "genosida" di Gaza.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (5/6/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Palestina Minta PBB Rilis Resolusi Gaza, Israel: Jangan Buang-buang Energi

Duta Besar (Dubes) Palestina untuk PBB, Riyad Mansour mengatakan bahwa ia akan meminta Majelis Umum PBB untuk mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Ini disampaikannya setelah pemungutan suara Dewan Keamanan PBB gagal mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Gaza karena diveto oleh Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

Niat Palestina tersebut ditanggapi sinis oleh pemerintah Israel.

Dubes Israel untuk PBB, Danny Danon mengatakan bahwa rencana Palestina untuk mengajukan resolusi tersebut ke Majelis Umum, di mana tidak ada negara yang dapat memvetonya, tidak ada gunanya. Dia mengatakan kepada negara-negara "jangan buang-buang energi Anda lagi."

- Trump Larang Warga 12 Negara Masuk AS, Termasuk Tetangga Indonesia

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani larangan perjalanan baru pada hari Rabu (4/6) waktu setempat, yang menargetkan 12 negara termasuk Afghanistan, Iran, Yaman dan negara tetangga Indonesia, Myanmar.

Trump mengatakan tindakan tersebut dipicu oleh serangan bom api terhadap aksi protes Yahudi di Boulder, Colorado, AS belum lama ini.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/6/2025), langkah tersebut melarang semua perjalanan ke Amerika Serikat oleh warga negara Afghanistan, Myanmar, Chad, Republik Kongo, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.

- Makin Panas dengan Inggris, Rusia Larang British Council

Rusia dan Inggris memanas. Pemerintah Rusia pada hari Kamis (5/6) melarang British Council dan menetapkannya sebagai "organisasi yang tidak diinginkan". Rusia pun mencap pemerintah Inggris sebagai arsitek krisis global dan "penghasut perang".

Tonton juga "PBB Kutuk Keras Serangan Israel ke Warga Gaza saat Antre Bantuan" di sini:

British Council merupakan organisasi internasional Inggris untuk hubungan budaya dan kesempatan pendidikan. Organisasi ini mendukung perdamaian dan kesejahteraan dengan membangun hubungan, pemahaman, dan kepercayaan antara orang-orang di Inggris dan negara-negara di seluruh dunia.

Hubungan antara Rusia dan Inggris telah berada di titik terendah, bahkan sebelum Rusia melancarkan serangan militer skala penuh terhadap Ukraina pada tahun 2022.

- Drone Rusia Tewaskan 3 Orang Sekeluarga, Zelensky Geram!

Sebuah drone Rusia menghantam sebuah rumah hunian di Ukraina tengah pada Kamis (5/6) malam waktu setempat. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, serangan itu menewaskan tiga orang sekeluarga, termasuk seorang bayi berusia satu tahun.

Ia menuduh Moskow mencoba "mengulur waktu bagi dirinya sendiri untuk melanjutkan pembunuhan". Zelensky pun mendesak Barat untuk memberikan "sanksi maksimum" dan "tekanan" pada Moskow, setelah Rusia berulang kali menolak seruan untuk gencatan senjata penuh dan tanpa syarat.

Sebanyak lima orang tewas di Pryluky, sebuah kota di Ukraina tengah, termasuk korban-korban dari satu keluarga yang sama.

- AS Veto Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata Gaza, Hamas Bilang Gini

Kelompok Hamas mengecam Amerika Serikat setelah negara itu memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata dan akses kemanusiaan tanpa batas di Gaza. Washington menyebut resolusi itu merusak diplomasi yang sedang berlangsung.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/6/2025), Hamas mengutuk veto AS tersebut yang disebutnya "memalukan". Hamas pun mengulangi tuduhan "genosida" di Gaza.

Veto tersebut "menandai noda baru pada catatan etika Amerika Serikat," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, menuduh Washington "melegitimasi genosida, mendukung agresi, dan merasionalisasi kelaparan, kehancuran, dan pembunuhan massal."

Tonton juga "Trump Umumkan Kebijakan Larangan Warga dari 12 Negara Masuk AS" di sini:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads