Palestina Minta PBB Rilis Resolusi Gaza, Israel: Jangan Buang-buang Energi

Palestina Minta PBB Rilis Resolusi Gaza, Israel: Jangan Buang-buang Energi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 05 Jun 2025 10:23 WIB
NEW YORK, NY - DECEMBER 08: Palestinian Ambassador to the United Nations Dr. Riyad H. Mansour speaks during a United Nations Security Council meeting on the situation in Palestine at the United Nations headquarters on December 8, 2017 in New York City. Deadly clashes broke out in Jerusalem and the West Bank after US President Donald Trumps decision to recognize Jerusalem as the capital of Israel.   Stephanie Keith/Getty Images/AFP
Dubes Palestina untuk PBB Riyad Mansour (Foto: Stephanie Keith/Getty Images/AFP)
Jakarta -

Duta Besar (Dubes) Palestina untuk PBB, Riyad Mansour mengatakan bahwa ia akan meminta Majelis Umum PBB untuk mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Ini disampaikannya setelah pemungutan suara Dewan Keamanan PBB gagal mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Gaza karena diveto oleh Amerika Serikat.

Niat Palestina tersebut ditanggapi sinis oleh pemerintah Israel.

Dubes Israel untuk PBB, Danny Danon mengatakan bahwa rencana Palestina untuk mengajukan resolusi tersebut ke Majelis Umum, di mana tidak ada negara yang dapat memvetonya, tidak ada gunanya. Dia mengatakan kepada negara-negara "jangan buang-buang energi Anda lagi."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Resolusi ini tidak memajukan bantuan kemanusiaan dan justru merusaknya. Resolusi ini mengabaikan sistem kerja yang mendukung agenda politik," katanya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/6/2025).

Voting DK PBB pada Rabu (4/6) waktu setempat tersebut merupakan pemungutan suara pertama DK PBB mengenai perang Gaza sejak November lalu. Diketahui bahwa DK PBB beranggotakan 15 negara termasuk lima negara: China, Prancis, Amerika Serikat, Inggris dan Rusia yang memiliki hak veto untuk menggagalkan resolusi.

ADVERTISEMENT

"Hari ini, Amerika Serikat mengirim pesan yang kuat dengan memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang kontraproduktif mengenai Gaza yang menargetkan Israel," kata Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam sebuah pernyataan setelah voting dengan hasil perolehan suara 14 setuju berbanding 1 menolak.

Menlu AS tersebut mengatakan Washington tidak akan mendukung teks apa pun yang "menyamakan Israel dan Hamas, atau mengabaikan hak Israel untuk membela diri.

Lihat juga Video: PBB Kutuk Keras Serangan Israel ke Warga Gaza saat Antre Bantuan


[Gambas:Video 20detik]


"Amerika Serikat akan terus mendukung Israel di PBB," ujar Rubio.

Rancangan resolusi tersebut menuntut "gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza yang dihormati oleh semua pihak."

Rancangan resolusi itu juga menyerukan "pembebasan segera, bermartabat, dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan kelompok lain," dan menuntut pencabutan semua pembatasan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Veto tersebut menandai tindakan pertama Washington sejak Presiden AS Donald Trump menjabat pada bulan Januari lalu.

Lihat juga Video: PBB Kutuk Keras Serangan Israel ke Warga Gaza saat Antre Bantuan

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads