Makin Panas dengan Inggris, Rusia Larang British Council

Makin Panas dengan Inggris, Rusia Larang British Council

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 05 Jun 2025 15:40 WIB
British Council
Foto: British Council
Jakarta -

Rusia dan Inggris memanas. Pemerintah Rusia pada hari Kamis (5/6) melarang British Council dan menetapkannya sebagai "organisasi yang tidak diinginkan". Rusia pun mencap pemerintah Inggris sebagai arsitek krisis global dan "penghasut perang".

British Council merupakan organisasi internasional Inggris untuk hubungan budaya dan kesempatan pendidikan. Organisasi ini mendukung perdamaian dan kesejahteraan dengan membangun hubungan, pemahaman, dan kepercayaan antara orang-orang di Inggris dan negara-negara di seluruh dunia.

Hubungan antara Rusia dan Inggris telah berada di titik terendah, bahkan sebelum Rusia melancarkan serangan militer skala penuh terhadap Ukraina pada tahun 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hubungan keduanya diperburuk oleh serangkaian skandal spionase dan campur tangan, termasuk peracunan mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di Inggris pada tahun 2018.

Pada Kamis (5/6), Jaksa Agung Rusia menuduh British Council berusaha mempromosikan kepentingan Inggris "dengan kedok mengajar bahasa Inggris" dan mendukung "gerakan LGBT", yang dilarang Rusia sebagai "ekstremis".

ADVERTISEMENT

"Berbagai proyek sedang dilaksanakan untuk secara sistematis mendiskreditkan kebijakan dalam dan luar negeri Federasi Rusia," tambahnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/6/2025).

Moskow telah melabeli puluhan organisasi yang didukung Barat sebagai "tidak diinginkan", yang berarti melarang pekerjaan mereka di Rusia dan membuat siapa pun yang bekerja untuk mereka dapat dijatuhi hukuman penjara bertahun-tahun.

Lihat juga Video 'Detik-detik Jembatan Krimea Diledakkan':

Media pemerintah Rusia melaporkan bahwa badan keamanan FSB menyebut Inggris sebagai "sumber utama krisis global, provokator dan penghasut perang".

"London mengatur kudeta, melemahkan tidak hanya musuh-musuh geopolitiknya tetapi juga sekutu terdekatnya, mengadu domba negara-negara dan mencegah penyelesaian konflik berdarah yang ditimbulkannya," lapor kantor berita Rusia, RIA Novosti mengutip pernyataan FSB dalam sebuah pernyataan.

Inggris telah menjadi salah satu pendukung terkuat Ukraina sejak Rusia memulai serangan militernya.

Lihat juga Video 'Detik-detik Jembatan Krimea Diledakkan':

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads