Trump Bilang Putin Bermain Api, Rusia Berisiko Dapat Sanksi Baru

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 28 Mei 2025 10:55 WIB
Trump dan Putin saat bertemu di Helsinki tahun 2018 lalu (dok. REUTERS/Kevin Lamarque)
Washington DC -

Kritikan kembali dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Yang terbaru, Trump memperingatkan bahwa Putin sedang "bermain api" saat upaya perdamaian Ukraina terhenti.

Kritikan terbaru Trump ini dilontarkan setelah dia menyebut Putin "benar-benar menjadi GILA" setelah rentetan serangan udara besar-besaran Moskow menghantam Kyiv, ibu kota Ukraina.

Trump juga memperingatkan bahwa Rusia berisiko mendapatkan rentetan sanksi baru.

"Yang tidak disadari Vladimir Putin adalah jika bukan karena saya, banyak hal yang sangat buruk sudah terjadi pada Rusia, dan maksud saya SANGAT BURUK," kata Trump dalam pernyataan terbaru via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Rabu (28/5/2025).

"Dia bermain api!" sebut Trump merujuk pada Putin.

Trump tidak menyebutkan hal-hal "sangat buruk" seperti apa yang dimaksudnya, atau membuat ancaman khusus apa pun. Gedung Putih belum memberikan penjelasan atas maksud pernyataan terbaru Trump tersebut.

Namun, media terkemuka Wall Street Journal (WSJ) dan CNN melaporkan bahwa Trump sekarang mempertimbangkan sanksi baru terhadap Rusia paling cepat minggu ini, sambil menekankan bahwa dia masih dapat berubah pikiran.

Pada Minggu (25/5), Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya "benar-benar" mempertimbangkan untuk menambah sanksi terhadap Moskow.

Pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden, memberlakukan sanksi besar-besaran setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Tetapi sejauh ini, Trump masih menghindari apa yang menurutnya dapat menjadi sanksi yang "menghancurkan" terhadap bank-bank Rusia.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video Trump Kecam Serangan Rusia ke Ukraina: Apa yang Terjadi Pada Putin?




(nvc/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork