Rusia Segera Mulai Persiapan untuk Pertemuan Putin-Trump

Rusia Segera Mulai Persiapan untuk Pertemuan Putin-Trump

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 17 Okt 2025 16:53 WIB
US President Donald Trump (R) and Russian President Vladimir Putin shake hands at the end of a joint press conference after participating in a US-Russia summit on Ukraine at Joint Base Elmendorf-Richardson in Anchorage, Alaska, on August 15, 2025. (Photo by Drew ANGERER / AFP)
Trump dan Putin berjabat tangan usai pertemuan di Alaska pada pertengahan Agustus lalu (dok. AFP/DREW ANGERER)
Moskow -

Kremlin mengatakan akan "segera" mulai mempersiapkan pertemuan puncak antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Rencana pertemuan itu mencuat setelah percakapan telepon kedua pemimpin, yang diklaim Kremlin, berlangsung "sangat jujur dan penuh kepercayaan".

Pembicaraan telepon itu dilakukan di tengah upaya diplomatik dalam penyelesaian perdamaian untuk perang Ukraina, yang mereda selama dua bulan terakhir, setelah pertemuan puncak antara Putin-Trump di Alaska pada 15 Agustus lalu gagal membuahkan hasil yang substansial.

"Telah disepakati bahwa perwakilan kedua negara akan segera mulai menyelenggarakan pertemuan puncak yang dapat digelar, misalnya, di Budapest," kata ajudan utama Putin, Yuri Ushakov, saat berbicara kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Jumat (17/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ushakov juga mengatakan bahwa lokasi Budapest, ibu kota Hungaria, diusulkan oleh Trump, dan "segera" didukung oleh Putin.

ADVERTISEMENT

"Itu adalah percakapan yang sangat substantif, dan pada saat yang sama, sangat jujur dan penuh kepercayaan," sebutnya, sembari menambahkan bahwa percakapan telepon selama 2,5 jam itu merupakan inisiatif Rusia.

Percakapan telepon antara Putin dan Trump itu dilakukan saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sedang dalam perjalanan ke Washington DC untuk membahas sejumlah isu, termasuk salah satunya potensi pasokan rudal jarak jauh Tomahawk AS dengan Trump.

"Vladimir Putin menegaskan kembali pernyataannya bahwa rudal Tomahawk tidak akan mengubah situasi di medan perang, tetapi akan secara signifikan merusak hubungan antara kedua negara kita. Belum lagi prospek penyelesaian damai," ucap Ushakov.

Menurut Kremlin, Trump mengatakan akan mempertimbangkan apa yang dikatakan Putin kepadanya sebelum bertemu Zelensky pada Jumat (16/10) waktu AS.

Sejak pertemuan puncak di Alaska, Moskow telah meningkatkan serangan terhadap kota-kota di Ukraina, terutama meningkatkan tekanan pada infrastruktur energi dan kereta api dalam beberapa pekan terakhir.

Kyiv telah membalas serangan udara besar-besaran terhadap kilang minyak Rusia, yang mendorong harga bensin ke rekor tertinggi dan mengganggu pasokan di beberapa wilayah.

Simak juga Video 'Lagi-lagi Trump Kecewa ke Putin, Buntut Tak Mau Akhiri Perang':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads