Dalam pernyataan emosionalnya di sidang tahunan WHO pada Kamis (22/5) waktu setempat, Tedros mengatakan perang itu merugikan Israel dan tidak akan membawa solusi yang langgeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dapat merasakan bagaimana perasaan orang-orang di Gaza saat ini. Saya dapat menciumnya. Saya dapat memvisualisasikannya. Saya bahkan dapat mendengar suaranya. Dan ini karena PTSD (gangguan stres pascatrauma)," kata Dirjen WHO tersebut, yang sering mengingat masa kecilnya di Ethiopia saat perang.
- Kim Jong Un Murka, Korut Selidiki Kegagalan Peluncuran Kapal Perang
Korea Utara (Korut) mulai melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan yang terjadi saat peluncuran kapal perang baru mereka pekan ini. Otoritas Pyongyang menyebut kerusakan yang terjadi pada kapal perang itu "tidak serius".
Kecelakaan yang memicu kerusakan itu, seperti dilansir AFP, Jumat (23/5/2025), terjadi saat seremoni peluncuran kapal perang terbaru, jenis penghancur angkatan laut seberat 5.000 ton, pada Rabu (21/5) waktu setempat. Bagian bawah kapal perang itu hancur saat kecelakaan tiba-tiba terjadi ketika seremoni berlangsung.
Pemimpin Korut Kim Jong Un yang menghadiri seremoni peluncuran itu marah dengan kegagalan tersebut, dan menyebut kecelakaan yang terjadi sebagai "tindakan kriminal".
- Pria AS Bunuh 2 Staf Kedubes Israel: Saya Lakukan Ini untuk Gaza!
Seorang pria asal Chicago, Amerika Serikat (AS), didakwa atas pembunuhan setelah menembak mati dua staf Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di luar sebuah museum Yahudi di Washington DC. Pria berusia 30 tahun ini mengakui dirinya melakukan penembakan mematikan itu untuk Palestina dan untuk Gaza.
Pelaku penembakan maut itu, seperti dilansir AFP, Jumat (23/5/2025), diidentifikasi bernama Elias Rodriguez (30). Disebutkan jaksa dalam dokumen pengadilan bahwa Rodriguez sempat berteriak "Free Palestine" ketika ditangkap dan dibawa pergi oleh polisi dari lokasi penembakan di luar Capitol Jewish Museum, yang berjarak 1,6 kilometer dari Gedung Putih, pada Rabu (21/5) tengah malam.
"Saya melakukannya untuk Palestina, saya melakukannya untuk Gaza," kata Rodriguez kepada petugas kepolisian yang mengamankannya.