Banjir Dahsyat Luluh Lantakkan Australia Timur, 4 Orang Tewas

Banjir Dahsyat Luluh Lantakkan Australia Timur, 4 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 23 Mei 2025 12:25 WIB
A drone view of flooding around Settlement Point Road, in Port Macquarie, New South Wales, Australia, May 22, 2025. (Reuters)
Kondisi banjir yang menggenangi salah satu area di New South Wales, Australia (Reuters)
Sydney -

Banjir dahsyat yang mencetak rekor, melanda wilayah Australia bagian timur hingga menewaskan sedikitnya empat orang dan memicu kehancuran. Rumah-rumah tertutup lumpur, jalanan tergenang banjir, dan sedikitnya 50.000 orang yang terjebak banjir belum mendapatkan bantuan sejauh ini.

Empat jenazah korban, seperti dilansir AFP, Jumat (23/5/2025), berhasil dievakuasi dari banjir besar yang melanda sebagian wilayah utara New South Wales (NSW). Area yang terdampak banjir merupakan wilayah pinggiran yang terdiri sungai dan lembah yang berjarak 400 kilometer dari Sydney, ibu kota NSW.

Para petugas penyelamat bersiap untuk memulai operasi pembersihan besar-besaran ketika banjir mulai surut pada Jumat (23/5) pagi. Mereka juga meninjau kerusakan akibat banjir, yang dipicu hujan deras dengan curah hujan setara setengah tahun yang turun hanya dalam waktu tiga hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu banyak pusat bisnis yang terendam banjir dan ini akan menjadi pembersihan besar-besaran," ucap Wali Kota Kempsey, Kinne Ring. Kempsey merupakan kota pertanian yang kini dilanda banjir.

"Rumah-rumah terendam. Ada air yang masuk melalui dasar rumah, sungguh mengerikan untuk dilihat dan air akan membutuhkan sedikit waktu untuk surut," tuturnya kepada televisi nasional Australia, ABC.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Darurat Negara Bagian, Dallas Burnes, mengatakan lebih dari 2.000 pekerja telah dikerahkan untuk misi penyelamatan dan pemulihan. Burnes menyebut sebanyak 50.000 masih terjebak banjir untuk saat ini.

"Fokus utama kami saat ini adalah memasok kembali pasokan ke masyarakat yang terisolasi," katanya, sembari menyebut para petugas penyelamat telah menyelamatkan lebih dari 600 orang sejak ketinggian air banjir mulai naik awal pekan ini.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat juga Video dari Udara: Parahnya Banjir di Australia Bagian Timur

Biro cuaca pemerintah melaporkan bahwa ketinggian banjir di beberapa daerah telah memecahkan rekor, setelah badai yang melanda wilayah itu memicu hujan deras dengan curah hujan setara enam bulan yang mengguyur dalam waktu hanya tiga hari, yang akhirnya memicu banjir.

Pemerintah Australia telah menetapkan bencana alam di lokasi terdampak banjir, yang berarti membuka sumber daya yang lebih besar untuk area-area terdampak.

"Ini adalah situasi yang mengerikan," kata Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, saat mengunjungi zona bencana pada Jumat (23/5).

"Angkatan Pertahanan Australia akan dikerahkan. Akan ada upaya pemulihan besar yang diperlukan. Terjadi kerusakan besar pada infrastruktur dan kita semua harus benar-benar membantu," tegas Albanese.

Lihat juga Video dari Udara: Parahnya Banjir di Australia Bagian Timur

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads