Pria AS Bunuh 2 Staf Kedubes Israel: Saya Lakukan Ini untuk Gaza!

Pria AS Bunuh 2 Staf Kedubes Israel: Saya Lakukan Ini untuk Gaza!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 23 Mei 2025 11:20 WIB
Police officers work at the site where, according to the U.S. Homeland Security Secretary, two Israeli embassy staff were shot dead near the Capital Jewish Museum in Washington, D.C., U.S. May 21, 2025.  REUTERS/Jonathan Ernst   REFILE - QUALITY REPEAT
Situasi di lokasi usai dua staf Kedubes AS ditembak mati di Washington DC (dok. REUTERS/Jonathan Ernst)
Washington DC -

Seorang pria asal Chicago, Amerika Serikat (AS), didakwa atas pembunuhan setelah menembak mati dua staf Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di luar sebuah museum Yahudi di Washington DC. Pria berusia 30 tahun ini mengakui dirinya melakukan penembakan mematikan itu untuk Palestina dan untuk Gaza.

Pelaku penembakan maut itu, seperti dilansir AFP, Jumat (23/5/2025), diidentifikasi bernama Elias Rodriguez (30). Disebutkan jaksa dalam dokumen pengadilan bahwa Rodriguez sempat berteriak "Bebaskan Palestina" ketika ditangkap dan dibawa pergi oleh polisi dari lokasi penembakan di luar Capitol Jewish Museum, yang berjarak 1,6 kilometer dari Gedung Putih, pada Rabu (21/5) tengah malam.

"Saya melakukannya untuk Palestina, saya melakukannya untuk Gaza," kata Rodriguez kepada petugas kepolisian yang mengamankannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rodriguez yang berasal dari Chicago ini telah dihadirkan dalam sidang perdana yang digelar pada Kamis (22/5) waktu setempat, setelah dijerat dua dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan dakwaan pembunuhan pejabat asing.

Jika terbukti bersalah, Rodriguez bisa terancam hukuman mati.

ADVERTISEMENT

Jaksa interim pada Distrik Columbia, Jeanine Pirro, mengatakan kepada wartawan bahwa otoritas berwenang menyelidiki penembakan mematikan itu "sebagai aksi terorisme dan sebagai kejahatan kebencian".

"Saya memperkirakan seiring berjalannya waktu... akan ada lebih banyak dakwaan yang ditambahkan," katanya, sembari mengatakan bahwa sidang pendahuluan telah ditetapkan pada 18 Juni mendatang.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Momen Pelaku Penembakan Staf Kedubes Israel Teriak 'Free Palestine'

Penembakan ini memicu ketegangan internasional terkait anti-Semitisme, dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar menyalahkan kritikan Eropa terhadap operasi militer Tel Aviv di Gaza. Saar mengklaim adanya "hubungan langsung antara penghasutan anti-Semitisme dan anti-Israel dengan pembunuhan ini".

"Penghasutan juga dilakukan oleh para pemimpin dan pejabat dari banyak negara dan organisasi internasional, terutama dari Eropa," sebutnya.

Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, dalam tanggapannya, menyebut soal "harga yang sangat mahal dari anti-Semitisme" dan mengecam "penghasutan liar terhadap negara Israel".

Sementara Presiden AS Donald Trump yang berbicara via telepon dengan Netanyahu pada Kamis (22/5), menyatakan via media sosial bahwa penembakan itu jelas-jelas aksi anti-Semitisme.

Dua staf Kedubes Israel yang tewas dalam penembakan ini diidentifikasi sebagai Yaron Lischinsky, yang merupakan warga negara Israel, dan Sarah Lynn Milgrim yang merupakan pegawai AS pada Kedubes Israel. Keduanya merupakan pasangan kekasih yang berencana akan menikah.

Lihat juga Video: Momen Pelaku Penembakan Staf Kedubes Israel Teriak 'Free Palestine'

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads