Iran: Negosiasi Nuklir Akan Gagal Jika AS Larang Pengayaan Uranium!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 19 Mei 2025 16:48 WIB
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang ada di Iran (dok. AP Photo/Mehr News Agency, Majid Asgaripour, File)
Teheran -

Pemerintah Iran mengatakan bahwa negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat (AS) akan berujung kegagalan jika Washington melarang Teheran melakukan pengayaan uranium.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Iran, Majid Takhtravanchi, setelah Utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menegaskan bahwa setiap kesepakatan baru antara AS dan Iran harus mencakup perjanjian agar Teheran tidak memperkaya uranium.

Takhtavanchi dalam tanggapannya, seperti dilansir Reuters, Senin (19/5/2025), mengatakan bahwa perundingan nuklir antara Teheran dan Washington "tidak akan membuahkan hasil" jika AS bersikeras agar Iran menghentikan aktivitas pengayaan uraniumnya hingga nol.

Aktivitas pengayaan uranium menjadi jalur yang memungkinkan untuk pengembangan bom nuklir. Iran telah berulang kali mengatakan bahwa program energi nuklirnya sepenuhnya bertujuan damai.

"Posisi kami tentang pengayaan sudah jelas, dan kami telah berulang kali menyatakan bahwa (pengayaan uranium) itu merupakan pencapaian nasional, sehingga kami tidak akan mundur," tegas Takhtavanchi.

Penegasan Witkoff soal larangan pengayaan uranium Iran itu disampaikan dalam wawancara dengan program televisi ABC "This Week". Tanggapan keras yang diberikan Teheran menjadi bukti bahwa kedua pihak masih harus menempuh jalan panjang untuk mencapai kesepakatan apa pun atas program nuklir Iran.

"Kami memiliki satu garis merah yang sangat, sangat jelas, dan itu adalah pengayaan (uranium). Kami tidak dapat mengizinkan bahkan satu persen kemampuan pengayaan," tegas Witkoff dalam wawancara tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork