Iran Akui Pengeboman AS Bikin Pengayaan Uranium Terhenti

Iran Akui Pengeboman AS Bikin Pengayaan Uranium Terhenti

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 22 Jul 2025 11:42 WIB
Iranian Foreign Minister Abbas Araqchi arrives to Lebanon to meet with Lebanese officials, at Beirut international airport, Lebanon, June 3, 2025. REUTERS/Mohamed Azakir/File photo Purchase Licensing Rights
Menlu Iran Abbas Araghchi (dok. REUTERS/Mohamed Azakir/File photo Purchase Licensing Rights)
Teheran -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araghchi, mengakui bahwa rentetan pengeboman Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah fasilitas nuklir Teheran, bulan lalu, menyebabkan kerusakan "serius" yang telah menghentikan kemampuan pengayaan uranium negara tersebut untuk sementara waktu.

"Fasilitas kami telah rusak -- rusak parah," kata Araghchi dalam wawancara dengan media AS Fox News, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (22/7/2025).

Ditegaskan oleh Aragchi bahwa Iran tidak berniat menghentikan program pengayaan nuklirnya meskipun terjadi kerusakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program ini dihentikan karena, ya, kerusakannya serius dan para. Namun, jelas kami tidak dapat menghentikan pengayaan (uranium) karena itu adalah pencapaian para ilmuwan kami sendiri. Dan sekarang, lebih dari itu, ini adalah masalah kebanggaan nasional," ujar Araghchi dalam wawancara tersebut.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan Iran merupakan satu-satunya negara non-nuklir yang saat ini memperkaya uranium hingga 60 persen. Angka ini hanya selangkah lagi dari pengayaan uranium 90 persen yang dibutuhkan untuk memproduksi senjata nuklir

ADVERTISEMENT

Negara-negara Barat telah sejak lama menuduh Teheran diam-diam berupaya mengembangkan senjata nuklir.

Otoritas Iran telah berulang kali membantah tuduhan tersebut, dan bersikeras menyatakan program nuklirnya semata-mata untuk tujuan sipil seperti produksi energi.

Simak juga Video Trump Mau Cabut Sanksi AS ke Iran, Ini Syaratnya

Teheran dan Washington telah menggelar lima putaran perundingan nuklir yang dimulai pada April lalu, namun pertemuan yang direncanakan pada tanggal 15 Juni lalu dibatalkan setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran, yang memicu perang selama 12 hari.

Tel Aviv melancarkan gelombang serangan mendadak terhadap target-target militer dan nuklir di wilayah Iran pada 13 Juni.

AS turut terlibat dengan melakukan pengeboman terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni. Ketiga fasilitas nuklir Teheran yang dihantam serangan Washington terdiri atas fasilitas pengayaan uranium di Fordow, kemudian fasilitas nuklir di Isfahan dan Natanz.

Simak juga Video Trump Mau Cabut Sanksi AS ke Iran, Ini Syaratnya

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads