Prancis Berencana Akui Negara Palestina, Israel Berang!

Prancis Berencana Akui Negara Palestina, Israel Berang!

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 10 Apr 2025 15:55 WIB
French President Emmanuel Macron reacts during a press conference about the priorities of his Renaissance party and its allies ahead of the early legislative elections in Paris, France, June 12, 2024. REUTERS/Stephane Mahe/ File Photo Purchase Licensing Rights, opens new tab
Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: REUTERS/Stephane Mahe/ File Photo Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengecam pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron, bahwa Paris dapat mengakui negara Palestina paling lambat bulan Juni mendatang. Dia mengatakan bahwa hal itu akan menjadi "hadiah" untuk terorisme.

"Pengakuan sepihak terhadap negara Palestina fiktif, oleh negara mana pun, dalam kenyataan yang kita semua tahu, akan menjadi hadiah untuk terorisme dan dorongan bagi Hamas," tulis Saar di media sosial X pada Rabu (9/4) malam waktu setempat, dilansir kantor berita AFP, Kamis (10/4/2025).

"Tindakan semacam ini tidak akan membuat perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan kita semakin dekat -- tetapi sebaliknya: tindakan itu hanya akan semakin menjauhkannya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini hampir 150 negara telah mengakui negara Palestina. Pada Mei 2024, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan pengakuan negara Palestina, diikuti oleh Slovenia pada Juni. Langkah tersebut sebagian didorong oleh kecaman atas bombardir Israel di Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.

Namun, Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina. Ini merupakan langkah yang telah lama ditentang Amerika Serikat, tetapi para pendukungnya melihat sebagai langkah yang diperlukan untuk membawa stabilitas ke kawasan tersebut.

ADVERTISEMENT

Pada hari Rabu (9/4) waktu setempat, Macron mengatakan Prancis berencana untuk mengakui negara Palestina dalam beberapa bulan mendatang, dan dapat melakukan langkah tersebut di konferensi PBB di New York pada bulan Juni.

"Kami harus bergerak menuju pengakuan, dan kami akan melakukannya dalam beberapa bulan mendatang," ujar Macron kepada televisi France 5.

Langkah tersebut juga akan menjadikan Prancis sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB pertama yang mengakui negara Palestina.

"Tujuan kami adalah untuk memimpin konferensi ini dengan Arab Saudi pada bulan Juni, di mana kami dapat menyelesaikan gerakan pengakuan bersama ini oleh beberapa pihak," imbuh pemimpin Prancis itu.

Pengakuan tersebut akan memungkinkan Prancis "untuk bersikap jelas dalam perjuangan kami melawan mereka yang menolak hak Israel untuk eksis -- yang merupakan kasus dengan Iran -- dan untuk berkomitmen pada keamanan kolektif di kawasan tersebut," tandas Macron.

Diketahui bahwa Prancis telah lama memperjuangkan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, termasuk setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads