Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus tengah dirawat di rumah sakit (RS) berjuang melawan pneumonia pada kedua paru-parunya. Doa untuk kesembuhan Paus Fransiskus terus dipanjatkan dari seluruh penjuru dunia.
Berjalan menuju patung marmer putih mendiang Paus Yohanes Paulus II di sebuah alun-alun kecil di luar Rumah Sakit Gemelli, Roma, Joaquín Mbana Nchama turut mendoakan Paus Fransiskus.
Sebagai duta besar Guinea Khatulistiwa untuk Vatikan, ia duduk di sebuah blok dekat monumen, mengeluarkan sebuah buku doa merah kecil dan rosario, lalu mulai membisikkan doa untuk Paus Fransiskus.
"Saya di sini bukan untuk menarik perhatian," ujar Mbana Nchama setelah doanya seperti dilansir DW, Rabu (26/2/2025). "Saya hanya ingin berdoa untuk paus ini, karena dia benar-benar menginginkan keselamatan bagi seluruh ciptaan Tuhan."
Tidak lama setelahnya, sepasang suami istri muda asal Italia datang dengan bayi mereka. Sang ibu berdoa sambil menatap patung, lalu membungkuk untuk mencium anaknya yang berbaring di kereta bayi, dengan air mata mengalir di wajahnya.
Setelah lima tahun mencoba untuk hamil, saya berdoa untuk pertama kalinya saat misa kepausan di Vatikan, 18 bulan yang lalu," ujar wanita berusia 42 tahun dari Roma yang meminta agar namanya tidak dipublikasikan. "Dua minggu kemudian, saya mengandung. Saya berterima kasih kepada Tuhan dan paus untuk keajaiban ini, itulah sebabnya saya datang untuk mendoakannya sekarang."
Sang suami meletakkan seikat bunga di dekat lilin, balon, surat tulisan tangan, dan foto-foto yang ditinggalkan para peziarah di sekitar patung Paus Fransiskus. Setiap hari, banyak orang datang untuk memanjatkan doa bagi kesembuhan paus.
(rfs/whn)